![]() |
Sumber: Shutterstock |
Memilih PRT atau Babysitter Infal
PRT
Infal...kira-kira apa yang terlindas di benak anda ketika mendengar kata-kata
ini?
Tentu
saja pembantu rumah tangga atau pengasuh anak “sementara” untuk membantu
menyelesaikan tugas rumah tangga sehari-hari, yang kita butuhkan khususnya di
masa libur lebaran.
Bagi
saya, memasuki bulan Ramadan, yang justru terbayang-bayang adalah kerepotan saat
libur lebaran. Keriwehan saat berlebaran sudah menari-nari di pelupuk mata saya.
Kata
ribet, rempong mungkin sudah akrab di telinga kita, khususnya buat para ibu-ibu
yang memiliki bayi dan anak kecil. Problem yang saya alamipun rasanya dihadapi
oleh sejuta ibu-ibu di seantero negeri.
Keriwehan
demi keriwehan sudah saya alami, dari mulai mendapat PRT infal yang cekatan,
ada yang lebih senang menghabiskan
waktunya di pulau kapuk, atau ada yang lebih senang beberes rumah dan memasak
dibanding menjaga anak...
(baca:
pulau kapuk = kasur, menikmati tidur)
Bisa
dibilang saya ini lumayan sesepuh sebagai pemakai jasa PRT Infal, sejak kelahiran anak pertama saya, hampir sekitar
10 tahun yang lalu.
Saya
hanya bisa menarik nafas panjang lebih dalam ketika menemukan pembantu rumah
tangga infal maupun babysitter infal yang pekerjaannya gak sesuai harapan, atau kalau
mau dibilang “gak bisa kerja”. Yaa habis mau bagaimana lagi...
Saya
pribadi lebih memilih menggunakan jasa PRT infal dibanding babysitter infal, sebab biasanya PRT infal lebih luwes mengerjakan
berbagai tugas rumah tangga. Sementara babysitter
infal terkadang hanya mau mengurus anak, tak mau dibebani dengan pekerjaan
tambahan.
![]() |
Ilustrasi Babysitter |
Saran
saya buat para ibu-ibu yang baru punya baby,
atau putra-putrinya masih berusia kurang dari 2 tahun, tak ada salahnya memilih
menggunakan babysitter infal, tapi
kudu pilih yang memang benar-benar berpengalaman. Jadi gak repot mesti ngajarin
lagi ini itu, dari mulai ganti popok atau ganti pampers, bikin susu, cuci steril botol dll.
Tips Memilih Pakai Hati
Dulu
di awal-awal menjadi seorang ibu yang juga bekerja kantoran, saya belum begitu
mengerti cara kerja penyedia jasa penyalur pembantu rumah tangga dan babysitter infal, jadi yaa dengan
polosnya beberapa kali memilih menggunakan jasa babysitter infal yang notabene dipatok dengan tarif yang lebih
mahal dibanding PRT infal.
Kenapa?
Yaa karena menurut para agen penyalur, menjadi babysitter infal memiliki tugas pekerjaan yang lebih berat karena
harus menjaga bayi atau anak balita. Menjadi pembantu infal dianggap sebagai
pekerjaan dengan risiko lebih ringan, bekerja serabutan yaa masak, menyapu,
mengepel dll.
Tapi
setelah beberapa kurun waktu, saya semakin ahli dalam menilai, memilih mana
pembantu atau pengasuh anak infal yang akan saya gunakan selama periode libur
lebaran. Biasanya nih, selain saya ajak ngobrol ngalor-ngidul, saya mengandalkan
intuisi atau “feeling”. Istilah
yang dipakai tiap orang mungkin berbeda-beda, bisa “mata batin, “indra keenam”,
whatever...
Satu hal
lagi, saya alergi sama style pembantu yang bergaya ala abege-abege
di sinetron zaman sekarang, yang dikit-dikit pegang HP, wah bisa-bisa anak
saya ditelantarin nanti...
Percaya
deh, mau dibilang PRT kek, atau babysitter
yang sudah berpengalaman sekian tahun. Namanya bisnis infal itu bergantung
pada jasa manusia, ini bisnis yang melibatkan karakter manusia. Jadi menurut
saya, sifat atau karakter dasar PRT dan babysitter tersebutlah yang paling
menentukan. Bukan pengalaman kerjanya !!! Harap
dicatat yaa
Nah,
sayangnya nih kebanyakan agen penyalur hanya menyediakan atau mengaku hanya memiliki
stok babysitter infal. Seringkali, para pekerja musiman yang khusus
didatangkan saat masa lebaran, dinyatakan sebagai “babysitter” bukan PRT, semata-mata untuk menaikkan “harga jual”
(honor infal per hari).
Honor Babysitter Infal Lebih
Mahal
Biasanya
honor PRT infal vs babysitter infal
berbeda sekitar 25 ribu rupiah per hari. Para penyalur biasanya memakai sistem
paket, seminggu, 10 hari atau 2 minggu (14 hari ).
Berapa
sih besaran honor infal?...sangat tergantung kebijakan agen penyalur, beberapa
tahun lalu honor pembantu infal berkisar di angka 75-100 ribu rupiah per hari.
Saat ini, atau dalam beberapa tahun terakhir honor pembantu infal rata-rata naik,
menjadi berkisar 90-120 ribu rupiah per hari. Belum lagi ditambah uang
administrasi yang harus dibayarkan untuk mengambil satu orang PRT, yang bisa
mencapai ratusan ribu rupiah. Hmm...tepok jidat deh.
Bisa
dibayangkan kan kalau ketika kita menerima THR (Tunjangan Hari Raya), jangan
dulu mikir untuk belanja-belanji ini dan itu. Jangan-jangan nih, antara separuh
THR atau hampir semua THR ludes tak bersisa hanya untuk membayar honor jasa
infal ini. Apalagi buat ibu-ibu yang juga memiliki sopir, tukang kebun dll.
Pastinya perlu mikirin THR-THR lain buat para asisten rumah tangga yang sudah
setia membantu sehari-hari. Jadi kalau ada uang tambahan untuk merayakan
lebaran , apapun namanya, mau THR kek , hadiah kek...jangan kegirangan dulu yaa.
Terima THR tapi kantong tetap bolong...oh No, hihihi
![]() |
Sumber: Shutterstock |
Biasanya,
stok PRT infal tersedia di berbagai agen penyalur sekitar satu minggu sebelum
Lebaran. Berdasar pengalaman saya, mayoritas PRT infal didatangkan dari
beberapa kota di Jawa Barat mengingat jarak tempuhnya yang relatif dekat dengan
Jakarta seperti Bogor, Ciamis, dan Indramayu.
Tentunya
pilihan menggunakan PRT atau babysitter infal tergantung kebutuhan setiap
keluarga. Bila anak-anak sudah mulai bersekolah, rasanya cukup memakai jasa PRT
infal yang bisa bekerja serabutan. Berbeda dengan keluarga yang memiliki bayi
atau balita, tentu membutuhkan tenaga ekstra untuk menjaga sang buah hati.
Bagaimanapun,
problem tahunan yang saya rasakan ini bisa jadi dialami oleh sekian ratus atau
bahkan ribuan ibu-ibu di kota besar yang harus mengalami nasib sama, ditinggal
mudik para PRT-nya ke kampung halaman masing-masing.
Menggunakan
jasa infal seolah menjadi suatu keharusan, apalagi buat pekerja kantoran yang
tak mungkin cuti penuh selama dua minggu libur lebaran. Yaa terpaksa mau tak
mau menggunakan jasa infal, terlebih bagi kita-kita yang masih memiliki bayi,
balita atau anak kecil, yang ndak
mungkin lagi menitipkan ke orang tua maupun mertua atau siapapun, dengan
berbagai alasan.
Ciao
Aku belum pernah pakai PRT infal, mba. Tapi tahun lalu pakai ART yang pulang pergi sebelum lebaran. Info ini pas nih buat yang mencari ART infal, mba. Nice info mba :)
ReplyDeleteiya sapa tau suatu hari perlu, jadi punya persiapan buat hunting asisten infal
ReplyDeleteWah oke ini infonya mba, mungkin suatu saat perlu. Sejauh ini saya belum pernah pake jasa ART, slnya saya kerjanya full dirumah hehehe...
ReplyDeleteMakasih sharingnya, mba. :)
Iya mba, barangkali diperlukan ketika kita punya kesibukan meskipun menjadi full time mother hehe :)
DeleteIya ya mba, mending ambil ART yang udah lebih matang usianya dan nggak kenal sosmed. Lebih berasa aman kayaknya menitipkan anak.
ReplyDeleteBener mba, mencari pengasuh anak balita perlu banyak pertimbangan
Delete