Pengalaman Memperpanjang STNK Pasca Pandemi

Hai teman-teman, kali ini aku ingin berbagi cerita mengenai cara memperpanjang STNK pasca pandemi. Aku mengurus perpanjangan STNK kendaraan di kantor Samsat Jakarta Timur, yang terletak di Jalan DI Panjaitan by pass, kawasan Cipinang. Lokasi kantor Samsat Jakarta Timur ini mudah dicari, karena terletak di pinggir jalan raya. Bila ingin naik bus Transjakarta, bisa menggunakan rute koridor 10 PGC-Tanjung Priok, turun di halte Cipinang Kebon Nanas. Kantor Samsat buka mulai pukul 8 pagi, banyak warga yang sudah mengantre sejak sekitar pukul 7 pagi. Aku datang sekitar pukul 8 pagi lewat sedikit, mendapat antrean di nomor 70an.

Loket Pengumpulan Dokumen

Bagaimana situasi di kantor Samsat pasca pandemi? Apa perbedaannya setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut pemerintah? Pada dasarnya proses perpanjangan STNK sama. Bedanya, masyarakat tidak perlu menjalani pengecekan suhu tubuh dan mengantre satu persatu sebelum memasuki ruangan seperti di saat pandemi. Semua orang yang ingin mengurus dokumen kendaraan, dapat langsung masuk ke dalam kantor Samsat. Antrean pengurusan dokumen juga tidak terlalu panjang. Menurutku pelayanan di kantor Samsat Jakarta Timur ini patut diacungi jempol. Perpanjangan waktu STNK memakan waktu relatif cepat, mulai dari isi formulir hingga pembagian STNK terbaru, sekitar 45 menit. Apa saja dokumen yang perlu disiapkan? Tentu STNK asli yang berlaku beserta fotokopinya, BPKB asli berserta fotokopinya, KTP asli beserta fotokopinya. Begitu sampai di lokasi, langsung ambil formulir perpanjangan STNK di bagian informasi. Isi data-data kendaraan selengkapnya sesuai data di BPKB. Selanjutnya serahkan dokumen dan formulir yang telah diisi ke petugas penerimaan dokumen untuk mendapat nomor antrean

Loket Pembayaran

Setelah kita mengumpulkan dokumen yang diperlukan. Kita tinggal menunggu panggilan untuk mendapatkan tagihan pembayaran STNK, sekitar 20 menit nomor antreanku dipanggil. Setelahnya, kita tinggal mengantre di loket pembayaran, di dokumen tagihan ini sudah ketahuan berapa besaran biaya yang harus dibayarkan untuk memperpanjang STNK. Besaran biaya perpanjangan per tahun umumnya tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Pembayaran perpanjangan STNK bisa dilakukan secara tunai atau menggunakan kartu debit bank DKI. Setelah proses pembayaran selesai dilakukan, kita tinggal menunggu panggilan untuk pembagian STNK terbaru. Aku menunggu sekitar 15 menit untuk mendapatkan STNK terbaru.

Pengalaman Berlibur Ke Bali 4 Hari 3 Malam

Halo semua, apa kabarnya hari ini? Semoga semua sehat-sehat ya. Kali ini aku mau berbagi cerita saat libur lebaran. Ceritanya, aku dan keluarga jalan-jalan berwisata ke pulau Bali, pada bulan April 2023. Berlibur dalam waktu 4 hari 3 malam di pulau Dewata, ngapain aja ya? Aku berusaha merancang tujuan wisata yang dikunjungi agar liburan berkesan dan waktunya efektif. Sebelum berlibur, aku sudah mencari informasi terkini terkait kondisi di Bali pasca pandemi, meski dalam beberapa hal ada yang meleset tak sesuai harapan. Saat berangkat, aku memilih penerbangan di pagi hari. Pertimbangannya supaya waktu jalan-jalan di Bali efektif, targetnya bisa berwisata ke 2 atau 3 tempat dalam sehari. Di hari pertama, sekitar jam 9 pagi kami sudah mendarat di bandara Ngurah Rai. Tujuan pertama adalah Tanah Lot, dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan dari bandara. Tak lupa, aku mampir dulu ke pantai Kuta buat foto-foto. Saat itu, matahari terasa sangat terik dan menyengat. Oiya, satu hal soal kemacetan, di masa liburan sekolah sekaligus libur lebaran, pemandangan macet terjadi di berbagai ruas jalan utama di sekitar Denpasar dan Kuta. Aku gak begitu ngeh, apakah kemacetan semacam ini menjadi fenomena sehari-hari di Bali saat ini, atau memang terjadi lonjakan jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali di musim liburan.

Pantai Kuta

Tanah Lot

Aku berkunjung ke obyek wisata Tanah Lot sekitar 2 jam, setelahnya kembali menuju pusat kota untuk menikmati makan siang di salah satu restoran nasi tempong di kota Denpasar. Wow, ternyata sekitar jam 2 siang, masih banyak turis yang antre dan menunggu pesanan datang di restoran ini. Suasana restoran cukup ramai saat itu, kami harus menunggu sekitar 40 menit sebelum pesanan dihidangkan di atas meja. Nasi tempong ini pada dasarnya, nasi dilengkapi lauk ayam goreng, tahu tempe dan sambal. Pilihan menu lain, bisa pesan bebek goreng atau empal, sesuai selera masing-masing. Apa yang menjadi ciri khas? Tentu rasa sambalnya yang sangat pedas.

Nasi Tempong

Setelah makan siang selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Pura Uluwatu, karena ingin melihat matahari terbenam alias Sunset. Siapa yang gak kepengen memandangi pemandangan alam nan indah, sambil menyaksikan matahari menghilang dari pandangan mata? Pemandangan di saat menjelang matahari terbenam sungguh sangat indah. Saat itu banyak wisatawan mancanegara yang juga menantikan Sunset, dan mengabadikannya dengan kamera. Perjalanan dari pusat kota menuju Pura Uluwatu sekitar 2 jam. Kemacetan terjadi khususnya di akses jalan masuk menuju Pura. Jadi kalau mau berwisata ke Bali, mesti menghitung waktu tempuh ke obyek wisata tujuan, dan buat persiapan ya. Di kawasan Pura Uluwatu ini masih terdapat kawanan monyet yang mesti diwaspadai karena seringkali usil menganggu wisatawan. Di beberapa sudut, terpampang peringatan agar tidak menggunakan ponsel atau membuka tas saat berada di sekitar kawanan monyet. Kami juga membeli tiket menonton tari Kecak di Pura Uluwatu. Setiap hari ada 2 sesi pertunjukan tari, sekitar jam 5 sore dan jam 7 malam. Sayangnya ketika kami tiba, tiket pertunjukkan pertama sudah habis terjual. Kami mendapat tiket pertunjukkan kedua di jam 7 malam waktu setempat. Sepulangnya dari Pura Uluwatu, kami mampir makan malam di salah satu restoran seafood di kawasan Jimbaran.

Pura Uluwatu

Pengalaman Trekking Ke Curug Leuwi Hejo

Halo teman-teman, aku mau berbagi pengalaman saat berwisata trekking ke Curug Leuwi Hejo awal Februari lalu. Curug Leuwi Hejo terletak di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Aku trekking bersama dengan teman-teman, menggunakan jasa pemandu wisata trekking. Kami harus berkumpul di titik temu di sekitar pusat kota sentul sekitar pukul 6.30 WIB, sebelum bersama-sama menuju titik awal perjalanan wisata trekking. Dari titik kumpul menuju titik awal trekking membutuhkan waktu tempuh sekitar 40 menit dengan kendaraan bermotor. Kami melalui jalan raya Babakan, jalannya relatif pas untuk dilalui dua kendaraan, dengan kontur jalan yang lurus berkelok-kelok.

Menurutku, mengapa sebaiknya kita berkumpul sepagi mungkin? Ya supaya perjalanan trekking bisa dimulai sejak pagi hari, saat cuaca cerah dan sinar matahari belum terlalu terik. Sebelum perjalanan trekking ini dimulai, aku selalu berdoa agar pada hari pelaksanaan trekking cuaca cerah dan tidak hujan. Alhamdulillah doa-doa pun terkabul, cuaca cerah terik sangat mendukung perjalanan wisata trekking. Trekking saat cuaca hujan tidak disarankan, jalur yang dilalui bisa sangat licin dan berbahaya. Apa sebenarnya arti trekking? Trekking adalah berjalan kaki dengan rute yang relatif panjang. Tentunya, sebelum trekking membutuhkan persiapan, kami disarankan rutin berolahraga, lari atau berjalan kaki untuk melatih stamina. Perjalanan trekking kali ini cukup melelahkan, karena jalur yang dilalui tak selalu datar melewati sawah. Ada sebagian jalur yang naik turun, cukup curam dan terjal. Kami juga harus melalui beberapa sungai atau curug untuk melintasi rute. Buat aku, lebih aman dan nyaman menggunakan sepatu olahraga saat trekking. Di paket wisata trekking yang kami pilih, ada 5 curug tujuan. Paket trekking dapat disesuaikan dengan kebutuhan apakah cukup 2 curug atau 3 curug tujuan, yang penting kita bisa menikmati perjalanan sekaligus berolahraga. Wisata trekking ibarat naik turun gunung, butuh energi, stamina dan cara mengatur pernafasan yang baik.

Bagi diriku, wisata trekking semacam ini sungguh menyenangkan. Kita bisa jalan-jalan sekaligus menikmati pemandangan alam yang masih asri. Seru, kita bisa puas foto-foto dengan latar pemandangan alam atau berfoto di curug alias air terjun. Di jalur trekking, kita akan menemukan warung-warung yang dimiliki warga setempat, untuk beristirahat sejenak. Umumnya warung milik warga menyediakan menu gorengan, teh dan kopi. Bagi yang ingin main air atau berenang di curug, tetap harus berhati-hati. Tak lupa membawa pakaian ganti ya. Saat trekking, aku menggunakan topi, membawa air minum dan bekal cokelat secukupnya. Perjalanan wisata trekking juga bisa dilakukan bersama keluarga dan anak-anak, jalur trekking bisa dipilih sesuai keinginan kita. Rasanya gak sabar menanti perjalanan wisata trekking selanjutnya, sampai jumpa.