Judul
Buku: Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Penulis:
Cheriatna, Praktisi Bisnis Wisata Halal
Jumlah
Halaman: 84 hal
Tahun
Terbit: 2016
Format:
e-book
Resensi Buku “Laris Manis Bisnis Wisata
Halal”
Baru
membaca kata pengantar buku bisnis ini
saja, sudah terlintas di benakku mas Cheriatna, praktisi bisnis wisata halal, sebagai sosok
yang kuat, gigih memperjuangkan kemauannya, bertekad baja demi mewujudkan
impian hidupnya untuk keluarga besarnya. Yaa, mas Cheriatna memiliki 9 orang
anak, a big happy family
Mas
Cheriatna membuktikan bahwa ijazah pendidikan tak menjadi penghalang bagi
keberhasilan dan kesuksesan seseorang. Dalam buku bisnis ini, mas Cheriatna
menjelaskan lika liku dalam membangun bisnis wisata halal. Buku bisnis ini sarat informasi menarik dan sangat
bermanfaat bagi para pelaku bisnis maupun para calon wirausaha. Melalui buku
ini, kita dapat mempelajari bagaimana cara merintis bisnis perjalanan wisata halal,
dan apa saja yang dapat kita lakukan sebelum membuka usaha. Dari buku ini kita
bisa belajar untuk magang terlebih dahulu atau ikut memasarkan produk paket
wisata tanpa perlu memiliki usaha biro travelnya.
Keluarga Mas Cheriatna |
Membaca buku bisnis ini seakan membaca
perjalanan hidup mas Cheriatna yang tak pantang menyerah, terus berusaha dan
selalu berjuang demi kesuksesan bisnisnya. Rasanya tipikal karakter
wirausahawan sejati ada dalam diri mas Cheriatna. Mas Cheriatna yang tahun 2017
ini genap mencapai usia 43 tahun, sudah menjalani bisnis wisata halal sejak tahun 2010 lalu. Bisnisnya Cheria Holiday, kini dijalankan dari kantornya di kawasan mampang,
Jakarta Selatan. Meluncurkan berbagai platform media sosial, facebook, twitter,
instagram, dan website www.cheria-travel.com untuk memasarkan bisnisnya. Mas
Cheriatna juga memiliki blog pribadi www.cheriatna.asia
Mas
Cheriatna yang juga selaku pendiri Halal
Travel Konsorsium, tak segan berbagi ilmu dengan membagikan kontaknya di
media sosial dan bersedia dikontak melalui whatsapps.
Mas Cheriatna & Istri Keliling Dunia |
Buku bisnis karangan
mas Cheriatna, sangat bermanfaat untuk mempelajari seluk beluk bisnis wisata
halal. Bukan hanya bagi pebisnis pemula, e-book
ini berguna bagi siapapun yang mau belajar bisnis dan terjun ke bisnis
perjalanan wisata. Mas Cheriatna royal berbagi
tips berbisnis dalam buku ini. Perjalanannya jatuh bangun merintis usaha
perjalanan wisata halal,
dijelaskannya secara gamblang. Dari tulisan beliau, saya mendapat kesan mas
Cheriatna adalah sosok personal yang terbuka dan tak pelit berbagi ilmu.
Latar Belakang Berbisnis Wisata
Halal
Mas Cheriatna juga membeberkan beragam data
terkait bisnis perjalanan wisata. Salah satu faktor pendukung wisata halal adalah jumlah wisatawan
Indonesia yang terus merangkak naik dari tahun ke tahun berdasarkan data Bank
Dunia sejak tahun 1995 lalu. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang cukup
besar. Kecenderungan orang Indonesia yang suka jalan-jalan dan berwisata ke
luar negeri juga menjadi faktor penunjang. Sesuai data dalam e-book, mas Cheriatna menyebutkan beberapa
negara yang menjadi tujuan favorit yaitu Singapura, Malaysia, Cina dan
Thailand. Namun bagi pebisnis pemula, mas Cheriatna tak menyarankan membuka
bisnis umroh dan haji karena beresiko cukup tinggi seperti visa yang tak
keluar, biaya izin visa yang relatif besar, dan pesawat yang kerap delay.
Website Cheria Holiday |
Di
sisi lain, menjadi pebisnis perjalanan wisata halal juga bisa menjaring
wisatawan mancanegara yang memang menyasar negara dengan mayoritas berpenduduk
muslim di dunia. Berdasar data yang dijabarkan mas Cheriatna dalam bukunya,
Indonesia menduduki peringkat keempat negara muslim tujuan wisata di dunia,
setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Turki. Wow, data ini menggambarkan peluang
bisnis wisata halal yang akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Apalagi
populasi penduduk dunia berusia muda, generasi yang gemar berwisata, juga
bertambah terus setiap tahunnya.
20 Negara Tujuan Wisata Halal |
Pada
umumnya, wisatawan muslim membutuhkan beberapa fasilitas publik yang menunjang,
seperti masjid, perlengkapan sholat, restoran yang menyajikan menu halal.
Termasuk
agenda wisata yang tidak melanggar syariat Islam, misalnya tidak ada agenda perjalanan
ke kafe hiburan malam yang menyajikan minuman beralkohol. Mayoritas wisatawan
menghabiskan waktu selama 3-4 hari di lokasi wisata. Selain saat liburan
sekolah, sebagian besar wisatawan menggabungkan wisata halal usai melaksanakan urusan bisnis atau pekerjaan.
Akomodasi Wisata Halal (background: shutterstock) |
Lokasi Favorit Wisata Halal Di
Luar Negeri
Korea
Kenapa
Korea? Selain lokasinya relatif dekat, kecantikan artis korea yang berkembang
setelah demam K-Pop turut menunjang pariwisata. Di Korea sudah terdapat lebih
dari 100 restoran muslim dan 10 persen diantaranya telah bersertifikat halal.
Tentunya ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi wisatawan yang ingin berlibur
ke Korea. Terdapat juga sekitar 55 Masjid atau tempat ibadah di berbagai
fasilitas publik di Korea.
Makanan Halal di Korea |
Cina
Taman budaya muslim Cina adalah salah satu magnet
pariwisata muslim yang terletak di daerah Hui Ningxia. Kemiripan budaya di
benua Asia dengan menu makanan pokok nasi juga menjadi nilai tambah bagi negara
Tiongkok ini.
Jepang
Negara yang terus berbenah membangun tempat ibadah
untuk mendukung perkembangan wisata bagi umat muslim. Beberapa restoran telah
menyediakan menu makanan halal dan minuman non alkohol. Masjid Camii Mosque merupakan masjid terbesar
di Tokyo.Masjid Camii di Jepang |
Eropa
Banyak
sekali wisata menarik di benua Eropa. Salah satu negara yang ramah bagi
wisatawan muslim adalah Spanyol, tepatnya di ibukota Madrid. Di Spanyol terdapat
beberapa restoran yang khusus menyajikan menu halal.
Alternatif Menu Halal (background: shutterstock) |
Geliat Wisata Halal Di Indonesia
Indonesia
sedang berbenah untuk mewujudkan pariwisata halal yang menjadi tujuan idaman
semua wisatawan. Keberhasilan destinasi
pariwisata halal tentu melibatkan berbagai pihak, mulai dari biro perjalanan
wisata dan agen perjalanan wisata, perhotelan, sarana transportasi, tempat
ibadah, bisnis makanan dan minuman halal.
Masjid Baiturrahman, Banda Aceh & Rumah Gadang, Sumatera Barat (sumber: shutterstock) |
Misalnya pada tahun 2016 lalu, pemerintah memberikan penghargaan terhadap beberapa pihak yang berkontribusi besar terhadap kemajuan pariwisata halal. Penghargaan diberikan antara lain bagi bandara internasional Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, Sumatera Barat dan Aceh sebagai destinasi budaya ramah wisatawan muslim. Penghargaan untuk memacu semangat memberikan pelayanan terbaik bagi dunia pariwisata.
Pandangan Non Muslim Terhadap
Bisnis Wisata Halal
Di dalam bukunya, mas Cheriatna mengulas bahwa
ternyata umat non muslim juga menggemari paket perjalanan wisata halal, karena
menilai tujuan wisata malam yang lebih menjamin rasa aman, termasuk kebersihan
menu makanan halal. Beragam informasi buku
bisnis mas Cheriatna dalam format e-book
ini sangat berguna sebagai insight bagi
para pelaku bisnis wisata halal.
Bonus Berbisnis Wisata Halal: Gratis
Keliling Dunia
Wow,
berbisnis wisata halal bisa keliling dunia dengan gratis, dari mana uangnya ya?
Yaa tentu saja dengan menekuni profesi sebagai pemandu wisata profesional
termasuk memperoleh keuntungan dari berbisnis.
Bagaimana
cara memulai bisnis wisata halal?
·
Niat dan tekad yang kuat, jangan mikirin harus memiliki modal besar sekian
puluh juta atau puluhan milyar rupiah
·
Bermodal pengalaman nyata dan pengetahuan
·
Berhitung akan biaya operasional misal internet, sewa ruko dll
·
Seberapa besar omzet yang ingin dicapai akan menentukan cara anda berbisnis
Contohnya, bila ingin menjual paket wisata ke Bangkok,
anda perlu memiliki pengalaman riil sudah pernah berwisata ke Bangkok
sebelumnya. Atau bisnis tetap dapat berjalan, bila anda percaya diri menjual
paket wisata, hanya dengan memiliki pengetahuan dan informasi mengenai obyek wisata
di lokasi tujuan.
Men-Digital-Kan Bisnis Wisata
Halal
Seiring
perkembangan teknologi dan media digital maupun media sosial, setiap usaha
apapun rasanya wajib memiliki blog, maupun platform media sosial lainnya yang
mempermudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan maupun calon
konsumen. Satu hal penting, mengelola media sosial yang dimiliki untuk
mengembangkan bisnis perlu dilakukan secara rutin. Pelaku bisnis juga harus
menindaklanjuti pertanyaan maupun komplain pelanggan dengan cepat dan tepat. Menurut
data yang dijelaskan dalam e-book mas
Cheriatna, saat ini mayoritas
masyarakat mencari informasi, pembelian tiket maupun paket wisata melalui cara
online. Beberapa metode lain untuk mencapai pelanggan sasaran bisa dengan
memasarkan melalui Facebook ads, Google adwords.
Internet Sumber Informasi |
Kini,
80 persen masyarakat mencari informasi melalui ponsel atau telepon selular.
Maka infrastruktur teknologi harus mendukung bisnis, agar mudah dipahami
konsumen atau user friendly.
Memiliki Keunikan Bisnis
Memiliki
keistimewaan atau faktor pembeda dengan travel lain menjadi kunci sukses. Dalam
hal ini Cheria Holiday bersedia memberangkatkan
rombongan pribadi atau rombongan keluarga yang tak mensyaratkan jumlah minimum
wisatawan. Keunikan menjadi kunci persaingan diantara sederetan biro perjalanan
wisata lainnya. Istilah tailor-made
atau customized business menjadi syarat utama, sehingga agenda
perjalanan wisata dapat diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan dan keinginan
para wisatawan.
Konsorsium Market
Sesuai
cita-cita pemerintah Indonesia untuk mewujudkan destinasi tujuan wisata halal
nomor satu di dunia pada 2019, kini tersedia platform digital yang berguna bagi
para pelaku usaha baik agen travel (vendor) maupun reseller. Platform ini bernama Halal
Travel Konsorsium , yang mewajibkan persyarakatan tertentu bagi para vendor
dan reseller untuk menjual paket wisatanya. Selain itu, untuk mendukung
industri pariwisata halal dibentuk asosiasi yang mendukung bisnis wisata halal,
berdiri pada 1 Desember 2016 lalu, yaitu asosiasi travel halal Indonesia (athin)
www.athin.org
Salah satu cara agar paket wisata yang dijual bisa
berjalan lancar melalui kolaborasi dengan agen travel lain. Misalnya sebuah
paket wisata bisa menguntungkan dengan minimum 30 peserta, namun travel yang
kita miliki baru memperoleh 10 peserta. Kita tinggal input data ke website travel konsorsium, otomatis paket
tersebut akan dipasarkan oleh para member konsorsium untuk menjaring pelanggan
potensial melalui www.travelkonsorsium.comWebsite Halal Travel Konsorsium |
Cheria Holiday sendiri memiliki 2000 artikel dalam blognya, dimana mayoritas merupakan artiket para penulis lepas. Mas Cheriatna melihat tulisan sebagai investasi. Bila suatu hari ada yang membutuhkan informasi tertentu, konsumen dapat mencari informasi tersebut dengan mudah. Cheria Holiday juga mengadakan lomba menulis artikel blog secara rutin setiap tahun, untuk mempopulerkan bisnis wisata halal. Selain website Cheria Holiday, mas Cheriatna juga memiliki blog pribadi yang menunjang bisnisnya www.cheriatna.asia
Website Cheriatna |
Lomba Blog Rutin Diadakan Cheria Holiday |
Cheria
Holiday travel kerap mengadakan lomba menulis blog bertema wisata, serta kerap
mempublikasikan kesan-kesan atau testimoni customer,
termasuk foto maupun video customer di lokasi wisata
melalui media sosial. Website Cheria Holiday travel banyak memuat aneka foto
customernya saat berlibur menggunakan jasa Cheria Holiday. Cara publikasi
semacam ini dilakukan karena masyarakat butuh bukti bukan janji semata. Pada
akhirnya, kepuasan pelanggan yang dimuat dalam testimoni akan menyebar dari
mulut ke mulut (word of mouth marketing),
yang umumnya bisa mendongkrak nilai penjualan.
Testimoni Customer Cheria Holiday |
Rombongan Tur Cheria Holiday ke Turki |
Selain
membagi ilmu bisnis, buku bisnis “Laris
Manis Wisata Halal” juga berisi informasi seputar paket-paket wisata yang
dikelola Cheria Holiday. Buku bisnis ini juga memuat informasi mengenai
destinasi andalan berwisata halal berikut rincian detil agenda perjalanan.
Cheria Holiday menyediakan beragam paket wisata halal seperti paket wisata
Turki, Korea, Cina, Jepang, Eropa.
Itinerary Wisata ke Korea |
Menangani Komplain Pelanggan
Mas
Cheriatna berbagi kiat agar menyelesaikan komplain pelanggan sesuai prosedur
dan penuh tanggung jawab. Memberikan klarifikasi dan hak jawab secara resmi di
media online menjadi cara jitu menangani pemberitaan yang negatif di media
sosial.