Vaksinasi Meningitis
Ass.wrwb
teman-teman, kali ini saya mau berbagi cerita mengenai vaksinasi meningitis
berdasar pengalaman pribadi saat menjalani suntik meningitis beberapa waktu
lalu. Apa sih suntik meningitis itu? Dan
kenapa suntik meningitis wajib diberikan bagi pelancong ke negara-negara timur
tengah dan Afrika, termasuk para Jemaah Umroh maupun Calon Haji?
Vaksinasi
Meningitis diberikan bukan hanya bagi calon Jemaah Umroh maupun Calon Haji
saja. Vaksinasi Meningitis diwajibkan bagi siapapun yang akan bepergian ke
beberapa negara Timur Tengah dan Afrika yang masih menjadi daerah endemik
penyakit radang selaput otak atau Meningitis
Meningokokus. Vaksinasi
juga diperlukan bagi para pelancong, pekerja kedutaan, karyawan yang akan
melakukan perjalanan dinas, para calon TKI/TKW, maupun para kru pesawat yang
akan pergi ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
Vaksinasi Meningitis adalah salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit radang selaput otak, yang beresiko kematian. Berdasar data Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization), negara-negara di benua Afrika masih merupakan negara endemik penyakit meningitis. Penyakit endemik adalah wabah penyakit dalam daerah tertentu yang melebihi batas normal.
Perkembangan Penyakit Meningitis
Lalu, bagaimana sebenarnya perkembangan riil kasus penyakit meningitis ini?
Berdasar data WHO, kasus penyakit meningitis juga terjadi di berbagai negara,
di luar negara endemik. Kasus meningitis ditemukan dari tahun ke tahun, sejak
tahun 2000 hingga tahun 2016. Hingga kini terdapat 26 negara endemik, antara
lain Ethiopia, Sudan, Saudi Arabia, Rwanda, Angola, Somalia, Congo, Burkina
Faso, Burundi, Rwanda, Tanzania, Nigeria, Chad, Uganda, Kenya.
Penyakit Meningitis (sumber: shutterstock) |
Berdasar data WHO pada tahun 2000, di Indonesia tercatat 14 kasus pasien dan 6 diantara meninggal dunia. Di Amerika Serikat, pada tahun 2000 dilaporkan terdapat 4 kasus.Penyakit meningitis ditemukan di Filipina hingga 98 kasus dalam periode Oktober 2004 hingga Januari 2005, 32 kasus diantaranya meninggal dunia. Di India pada 2005, tercatat 405 kasus meningitis dengan angka kematian 48 orang. Perlu diingat, dugaan penyebab seseorang menderita penyakit radang selaput otak, tidak selalu bepergian ke negara endemik. Ada kemungkinan seseorang terkena penularan saat bertemu dengan orang pembawa kuman, karena penularan bisa terjadi melalui bersin atau air liur. Bakteri meningokokus ini bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Secara umum, gejala awal meningitis mirip demam dan flu biasa, sakit kepala, sakit tenggorokan. Bakteri ini menyebabkan infeksi di bagian otak manusia.
Prosedur Suntik Meningitis di RS
Persahabatan
Nah, saya mau menceritakan prosedur suntik meningitis di salah satu
tempat yang menjadi rujukan resmi pemerintah, di RS Persahabatan, Rawamangun,
Jakarta Timur. Pada Oktober 2016 lalu, saya menjalani vaksinasi meningistis di ruang
Medical Check Up di RS Persahabatan, Jakarta
Timur. Pengumuman di Ruang MCU |
Gedung MCU, RS Persahabatan |
Beberapa persyaratan suntik meningitis sebagai berikut; pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat saat divaksinasi, membawa fotocopy paspor satu lembar, membawa pasfoto ukuran 4x6 sebanyak satu buah, membawa uang tunai sebesar 305 ribu rupiah untuk biaya vaksinasi per orang, dan jangan lupa membawa pulpen untuk mengisi formulir vaksinasi.
Persyaratan Vaksinasi Meningitis |
Pelayanan
vaksinasi meningitis di RS Persahabatan ini dilakukan di ruang MCU (Medical Check Up), lokasinya di ujung kanan
dekat bangsal gedung penyakit Paru. Ancer-ancer yang gampang, masuk melalui
pintu BRI, yaitu pintu paling ujung yang terletak pas di depan kali. Jadi kalau
kita datang dari arah Tip Top rawamangun, lurus terus ketemu perempatan, setelahnya
belok ke kanan ya. Lurus terus sekitar 50 meter, lalu belok ke kiri memasuki pintu
gerbang masuk yang kedua.
Pendaftaran Nomor Antrean
Harap diingat juga, untuk pendaftaran awal suntik
meningitis di RS Persahabatan ini masih berlaku cara manual, bisa dibilang agak
jadul yaa, mirip-mirip waktu zaman dulu bikin paspor di kantor imigrasi Jakarta.
Saran saya, sebaiknya datang sepagi mungkin, usahakan habis sholat subuh, atau
kita bisa sekalian sholat subuh di lokasi. Kenapa? Karena kuota atau jatah per
hari untuk vaksinasi meningtis hanya diberikan untuk 100 orang saja. Jadi siapa
yang cepat mendaftar, dia yang berhak mendapat nomor antrean. Istilah “Siapa
Cepat Dia Dapat”, berlaku di sini. Pendaftaran Awal di Pos Satpam |
Kebetulan
pada hari saya menjalani vaksinasi, saya tiba sekitar pukul 6 pagi dan mendapat nomor pendaftaran di urutan 50-an,
alhamdulillah masih dapat nomor. Soalnya ada ibu-ibu yang cerita pernah datang
pukul 6 pagi, tapi sudah kehabisan nomor karena lagi rame banget. Saya pribadi
menyarankan agar pemerintah, dalam hal ini dinas kesehatan bisa mengorganisir
pendaftaran peserta vaksinasi meningitis dengan lebih baik. Antrean bisa dibuat
seperti antrean di bank sehingga lebih teratur.
Pendaftaran awal dilakukan di pos sekuriti, tulis nama lengkap peserta yang akan divaksin di kertas yang disediakan. Pos sekuriti ini akan terlihat di sebelah kiri, setelah kita masuk melalui pintu gerbang BRI tsb. Bukan bermaksud mempromosikan bank milik pemerintah, penyebutan pintu BRI mempermudah ancer-ancernya saja, karena ternyata di dekat pintu masuk terdapat atm bank BRI, makanya pintu gerbang dikenal dengan sebutan pintu BRI. Sewaktu saya menelpon untuk memperoleh informasi seputar vaksinasi Meningtis ini, pihak rumah sakit juga bilang seperti ini : “pokoknya cari pintu BRI, gampang Bu”.
Pembagian Nomor Antrean |
Nah
setelah kita mendaftar dengan menulis secara manual di pos sekuriti. Kira-kira
pukul 6.30 pagi, petugas sekuriti akan memanggil peserta sesuai nomor pendaftaran
awal untuk diberikan kartu nomor antrean. Sekitar pukul 7 pagi, pintu ruang MCU
dibuka, dan petugas RS akan memanggil peserta vaksinasi sesuai nomor kartu antrean.
Proses Vaksinasi
Peserta
dipanggil, fotocopy paspor berikut pasfoto dikumpulkan dan diberi formulir yang
harus diisi. Isian formulir mengenai data pribadi seperti nama lengkap, alamat
sesuai KTP, nomor paspor, vaksin untuk keperluan apa, apakah memiliki riwayat
alergi, apakah memiliki sakit berat dsb.
Pengumpulan Dokumen & formulir |
Setelah
formulir diisi lengkap, langsung serahkan ke petugas rumah sakit. Tunggu
panggilan selanjutnya, untuk pemeriksaan tensi (tekanan darah) dan denyut nadi
jantung. Setelah dokumen di cek dan tensi diukur, peserta dipersilahkan
membayar biaya vaksinasi di bagian keuangan.
Peserta Mengisi Formulir & Antre Menunggu Vaksinasi |
Pemeriksaan Tensi |
Nah
setelah urusan bayar-membayar selesai, kini giliran mengantre untuk divaksin.
Sabar menunggu antrean yaa. Panggilan untuk divaksin bukan berdasar nomor
antrean awal, tapi berdasarkan siapa yang sudah terlebih dahulu melunasi
pembayaran biaya vaksinasi. Harap diingat, pembayaran hanya dapat dilakukan
secara tunai. Jadi lebih baik
siapkan uang pas untuk mempercepat proses pembayaran. Setelah melunasi
pembayaran, kita dapat menunggu di ruang
tunggu. Tersedia ruang tunggu yang relatif kecil, sehingga banyak
peserta lebih memilih menunggu sambil berdiri di depan ruang suntik.
Saya Di Depan Ruang Pembayaran Vaksinasi |
Peserta Sedang Menjalani Vaksinasi Meningitis |
Proses
vaksinasinya sendiri berlangsung cepat, sekitar 5 menit. Tarik nafas dalam,
cusss rasanya hanya seperti digigit semut lewat kok hehehe....Setelah proses
vaksinasi selesai, peserta mendapat buku kuning, sebagai bukti bahwa kita sudah
memperoleh vaksin meningitis. Ya, seseorang yang sudah
menerima vaksinasi meningitis akan memiliki kartu International Certificate of
Vaccination or Prophylaxis yang dikeluarkan WHO dengan barcode untuk
mencegah pemalsuan. Jaga “Buku Kuning” ini baik-baik
yaa, karena Buku Kuning menjadi syarat
untuk pengurusan dokumen ke kedutaan dsb. Mengapa disebut Buku Kuning? Yaa
karena warna buku sebagai tanda bukti seseorang telah menjalani vaksinasi
meningitis ini memang berwarna kuning hehe.
Buku Kuning |
Prosedur Vaksinasi Meningitis di RS Persahabatan |
Nah, kira-kira prosedur vaksinasi meningitis di RS Persahabatan ini
tergambar dalam bagan diatas. Terdapat beberapa langkah yang harus dijalani ya,
saya sendiri membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dimulai dari mendaftar di
posko sekuriti hingga selesai menjalani vaksinasi. Saat ini di Jakarta, vaksinasi
meningitis baru bisa dilakukan di pusat layanan kesehatan pelabuhan, baik di pelabuhan
laut maupun bandara, dan rumah sakit tertentu seperti RS Rawamangun dan RS
Fatmawati. Pengalaman beberapa teman saya, waktu vaksinasi di pusat layanan
kesehatan pelabuhan relatif lebih cepat karena jumlah orang yang mengantre
tidak terlalu ramai. Memang sebaiknya sebelum kita memutuskan dimana lokasi
menjalani vaksinasi, kita mencari tahu dulu informasi yang lengkap agar tidak
bolak balik, termasuk pertimbangan akses menuju lokasi. Semoga tulisan saya ini
bisa bermanfaat buat teman-teman semua, khususnya bagi yang sedang
mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah Umroh maupun berwisata ke Timur Tengah dan Afrika.
Sampai Jumpa
RS Persahabatan
Alamat: Jalan Persahabatan Raya No.1, Rawamangun, Jakarta Timur
Antri vaksinnya mesti dari pagi banget ya Mba Mut.. Semogaaa aku bisa kesampaian ke negara Timur Tengah aamiiin :)
ReplyDeleteIya sebaiknya datang pagi sehabis shubuh biar kebagian nomor :)
DeleteWowwww abis sholat shubuh mba??? Luar biasaa. Cuma RS persahabtan aja ya mba emgnya? Klo atasan aku di ktr waktu nyuntiknya di bandara mba. Katanya ada juga disana.
ReplyDeleteAda beberapa tempat kok, di pusat kesehatan bandara atau pelabuhan juga ada. Kebetulan pengalaman pribadi di RS Persahabatan
Deletelengkap sekali ulasannya, Semoga bisa ke mekah napas terhenti....makasih sharingnya mbak...
ReplyDeleteIya mba, semoga ada kesempatan berkunjung ke tanah suci
DeleteSemangat ya Ka, suka banget sama tulisannya. Jelas
ReplyDeleteMakasih, semoga bermanfaat & bisa buat referensi di waktu mendatang ya
DeleteKemarian temanku cari tempat buuat vaksin ini lumayan susah juga, ternyata RS Persahabatan ada ya.
ReplyDeleteIya mba, di Jakarta ada beberapa lokasi vaksinasi. Selain RS Persahabatan,RS Fatmawati, ada beberapa pusat layanan kesehatan pelabuhan/bandara seperti di Halim dan Tanjung Priok
DeleteSaya kira vaksin meningitis itu untuk balita2.. Kayak imunisasi geto.. Ternyata begitu tho.. Hehe...
ReplyDeleteIya mba, vaksinasi Meningitis yang saya sharing ini konteksnya untuk orang yang akan bepergian ke Timur Tengah/Afrika.
DeleteUntuk bayi/balita ada juga vaksinasi meningitis khusus untuk mencegah penyakit radang selaput otak, namun di Indonesia sepertinya belum menjadi imunisasi wajib.
Wah antriannya banyak banget mbaa :)
ReplyDeleteIya nih, lumayan nunggunya untung bawa bekal jadi gak kelaperan hehe
DeleteEh busyet ngantri dari subuh, kayak mau daftar bpjs aja hehehe.
ReplyDeleteBtw miningitis ini biasa nya kalo mau berangkat haji atau umroh kan yaaa ??
Bener mas, Vaksinasi Meningitis ini diwajibkan buat orang yang mau berangkat Umroh maupun ibadah Haji. Makasih ya, seleb blogger udah mampir :)
DeleteWaduuh..jam 6 udah dapet nomor antri 50? Yang pertama pada pagi banget datangnya ya...antrian di dalamnya juga lumayan lama ..
ReplyDeletePerjuangan untuk tetap sehat, ya, Mbak :)
Bener mba, karena sistemnya masih manual, banyak yang antre habis subuh
DeleteAntrenya kudu sabar banget ya Mbak. Kemarin ortu juga suntik meingitis, alhamdulillah, antrena sedikit. Dari rumah berangkat jam 4 pagi Mbak.
ReplyDeleteSalam kenal ya Mbak :)
Iya mba, mesti sabar nunggu antreannya, salam kenal juga ya :)
DeleteKalau ke TimTeng itu berarti diharuskan vaksin meningitis ya, Mba. Pengajuannya juga melampirkan paspor ya dan ditanya tujuannya. Ngantrinya wadaw juga ya, kudu dari abis shubuh.
ReplyDeleteIya mba, wajib divaksin meningitis karena negara di Timteng dan negara di benua Afrika masih endemik
DeleteIni bisa untuk semua umur ya mba? maksudnya kalau anak ikut jalan2 juga berarti harus di vaksi juga kan ya :)
ReplyDeleteBener mba, vaksinasi meningitis wajib bagi semua umur baik anak-anak maupun orang dewasa
DeleteSubhanallah, antrinya .... Tapi demi kesehatan, kenapa nggak? :)
ReplyDeleteIya antrenya harus sabar :)
DeleteAku belum pernah sepertinya d vaksin meningitis ini,,, pernah dengar sih noted mba,,
ReplyDeleteLumayan ya antrenya. Kmr ortu juga habis suntik meningitis ini Mbak. Berlaku 3 tahun katanya :)
ReplyDeletewah antreannya panjang aja. Harus sabar banget, ya :)
ReplyDeleteIya bener banget. Soalnya sekarang kasusnya kian meningkat dan gejala awalnya sering kita abaikan karena mengira radang ringan biasa
ReplyDeleteIya bener banget. Soalnya sekarang kasusnya kian meningkat dan gejala awalnya sering kita abaikan karena mengira radang ringan biasa
ReplyDelete