Setiap tahun, kita menghadapi musim hujan, khususnya pada bulan yang berakhiran-ber, mulai dari bulan September, Oktober, November, Desember dan berlanjut hingga awal tahun. Sebagai seorang pekerja yang kerap menggunakan angkutan umum, apa saja yang perlu kita persiapkan menghadapi musim hujan? Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman sekaligus beberapa tips menghadapi hujan di saat berangkat kerja maupun saat pulang bekerja.
Sudah menjadi cerita yang lazim, sewaktu hujan deras terjadi pada saat
jam pulang kantor di Jakarta, maka muncul lah kemacetan di berbagai sudut jalan
Ibukota. Transportasi umum seperti bus juga tak luput terkena macet, karena
sebagian jalurnya menggunakan jalur umum, yang pada saat bersamaan juga
digunakan oleh kendaraan pribadi.
Bisa dibayangkan jika waktu tempuh normal biasanya memerlukan waktu 1 jam, saat
kemacetan parah terjadi, waktu tempuh perjalanan bisa memakan waktu 2 hingga 3
jam, atau bahkan lebih lama lagi. Nah, saya memiliki beberapa tips yang bisa membantu
menghadapi musim hujan. Ada 5 tips jitu yang sudah saya lakukan sehari-hari.
1.Makan dulu sebelum perjalanan
Usahakan kita sudah
mengonsumsi cukup makanan sebelum menaiki kendaraan umum, supaya kita memiliki
energi dan tenaga yang cukup kuat menghadapi lelahnya perjalanan. Terkadang
kita gak dapat tempat duduk, harus berdiri dan berpegangan erat pada pegangan
tangan atau handlegrip dalam bus.
2.Gunakan alas kaki yang nyaman
Alas kaki yang nyaman sangat penting, supaya kaki gak
pegal-pegal. Lebih baik menggunakan sepatu olahraga atau sepatu ber-alas datar.
Hindari menggunakan high heel atau
sepatu ber-hak tinggi karena bisa bikin kaki jadi nyut-nyutan sepanjang
perjalanan, khususnya ketika kita terpaksa harus berdiri hingga beberapa jam.
3.Membawa payung, jaket dan jas hujan
Beberapa peralatan yang dibutuhkan ketika musim hujan, wajib dibawa untuk mengantisipasi
hal-hal tak terduga dalam perjalanan. Payung menjadi sahabat di musim hujan, jas
hujan berguna sehingga cipratan air tak mengenai pakaian secara langsung. Jaket
juga berfungsi sebagai pelindung, agar tubuh tak kedinginan.
4.Bawa kaus kaki cadangan dan plastik
Saat hujan deras, kadang menyebabkan genangan banjir, atau jalan menjadi becek.
Kadangkala, genangan air merembes mengenai sepatu yang kita pakai, atau kaus
kaki kita menjadi basah. Nah, kaus kaki cadangan yang kita bawa menjadi
penyelamat. Saat berada di transportasi umum, misalnya kita pakai sendal, kita
bisa pakai kaus kaki juga supaya menghangatkan badan. Plastik kresek tentu berguna
untuk menyimpan barang kotor yang terkena cipratan air hujan.
5.Bawa Minyak kayu putih
Jangan lupa membawa
minyak angin atau minyak kayu putih, buat jaga-jaga kalau masuk angin di
perjalanan. Saat cuaca dingin, kadang tubuh jadi gampang masuk angin, terutama
saat hujan deras disertai angin kencang.
Selain itu perlu diingat, sebaiknya kita melakukan pekerjaan sesegera mungkin, jangan menunda-nunda menyelesaikan pekerjaan kantor. Upayakan bisa pulang kerja tepat waktu, agar tak terjebak kemacetan berjam-jam.
See U