Lokasi
Semoga
gak bosen yaa baca review soal
restoran Sate Maranggi di Purwakarta, Jawa Barat. Kebetulan di awal September
lalu, saya berkunjung ke rumah kerabat
di kota Purwakarta, sekalian mampir makan siang di restoran Sate Maranggi yang
terletak di tepi jalan raya, tepatnya di jalan raya Cibungur.
Akses
ke restoran Sate Maranggi ini cukup mudah, bila kita berangkat dari Jakarta via
Tol Cikampek, setelah sampai exit tol Cikampek, ketemu pertigaan. Kalau ke kiri
ke arah Cirebon, nah kita belok ke kanan
ke arah kota Purwakarta. Setelah belok ke kanan, sekitar 100 meter, pas
di sebelah kiri jalan ada plang yang cukup besar bertuliskan Sate Maranggi Ny
Yetty. Sampai deh di lokasi, kendaraan langsung masuk ke parkiran. Di pinggir
jalan udah keliatan asep-asep dari sate yang sedang dibakar, yang membumbung
tinggi hingga ke awan...eh terlalu berlebihan ya lebay.
Menikmati Sate "empuk" Maranggi |
Berburu Kursi
Begitu
sampai lokasi, perburuan dimulai. Bukan berburu satenya, tapi berburu mencari
kursi kosong ...wow suasananya mirip orang lagi menggelar hajatan besar,
dimana-mana meja kursi penuh pengunjung. Jadi ketika melihat ada pengunjung
yang sudah selesai makan atau beranjak, atau melihat pelayan sedang membereskan
meja, cepet-cepet deh meja kursi didudukin. Kalo istilah anak SD zaman dulu,
jangan lupa bangkunya ditek-in duluan ya biar gak keduluan hihihi...ini kali
kedua saya makan disini...gak nyangka lo sekarang rame bener. Pertama kali dateng ke sini rasanya udah 10 tahun yang
lalu, suasana warung satenya belum seramai saat ini.
Meja Penuh Pengunjung |
Kerabat
saya bilang, restoran sate Maranggi ini memang berkembang pesat dari tahun ke
tahun, dimulai dari beberapa meja kursi . Sekarang udah semakin luas, hingga
mampu memuat seribu pengunjung.
Satenya Empuk
Apa
yaa rahasianya? Penasaran kan...kalo menurut saya, satenya yang empuk dan
bumbunya berasa merasuk ke dalam dagingnya, itu yang tiada duanya. Disini ada
tiga pilihan sate, sate ayam, sate kambing dan sate sapi.
Sate Sapi Maranggi |
Saya
rekomendasikan sate sapi, a must try
menu. Daging sapinya terasa bener-bener empuk, gurih dan manis. Meski disini
sate dimakan tanpa tambahan bumbu kacang sebagaimana layaknya penjaja sate
keliling atau warung sate yang biasa kita temui. Teman makan sate disini berupa
sambal cabai rawit tomat segerrr, yang bisa bikin kita meringis
kepedasan...hehe
Sate Kambing Maranggi |
Juara
keduanya sate ayam, baru deh sate kambing. Untuk sate kambing menurut saya gak
terlalu empuk dan lebih banyak lemaknya. Di sisi lain, saya pribadi emang bukan
penggemar daging kambing. Menu lainnya ada gule kambing, baso, siomay.
Sepertinya sang empunya resto bekerja sama dengan beberapa rekanan, jadi
pengunjung yang gak terlalu suka sate masih punya pilihan menu makanan. Nasi
putih disajikan dalam balutan daun pisang, seporsinya kira-kira sekepal tangan.
Rasanya untuk sekali makan minimal butuh 2 porsi nasi supaya kenyang.
Nasi Putih dibalut Daun Pisang |