Cantik
Berkat Operasi Plastik
Viralnya pemberitaan foto gadis asal Iran bernama Sahar Tabar yang konon melakukan
operasi plastik atau bedah plastik menarik perhatian dunia. Bayangkan, puluhan
media Internasional ternama dari berbagai negara mempublikasikan soal operasi
plastik yang diklaim dilakukan Sahar Tabar. Fotonya viral dalam sekejap pada 30
November 2017 lalu, dan sempat menjadi salah satu trending topic selama 3 hari di media sosial. Media terkenal Inggris seperti The Sun dan The Daily
Mail menulis bahwa, Sahar Tabar, gadis asal Iran ini diklaim oleh media Belgia telah
menjalani bedah plastik hanya dalam waktu beberapa bulan, agar wajahnya dapat
menyerupai artis Amerika idolanya Angelina Jolie. Sebuah akun yang diduga sebagai
akun Instagram resmi miliknya menampilkan berbagai pose diri selfie dengan
wajah yang nampak aneh, cenderung menyeramkan. Sejumlah orang menduga, foto
Sahar merupakan hasil editan photoshop ditambah kecanggihan polesan make up.
Ada dugaan, gadis ini memakai perlengkapan tiruan (palsu) yang ditempelkan di
wajahnya. Terlepas dari wajahnya yang asli hasil bedah plastik atau wajah “palsu”
karena make up dan kecanggihan software editing. Di media sosial seperti
twitter dan instagram, banyak orang mengulas fotonya. Sejumlah orang di media
sosial, mengulas bentuk bibir, wajah, rahang, dagu dan hidung Sahar yang nampak
berbeda-beda dari satu foto ke foto lainnya.
Foto Sahar Tabar (sumber: Instagram) |
Analisa saya kalau melihat foto-fotonya, gadis ini terlihat
memakai contact lens, dan wajahnya terlihat
seperti hasil make up karakter. Anehnya, belum ada satupun media asing yang
memperoleh klarifikasi resmi dari Sahar Tabar mengenai pemberitaan dirinya tersebut.
Sejumlah media asing mengakui kesulitan memperoleh konfirmasi langsung dari
Sahar. Apakah Sahar menikmati popularitas yang singkat ini? Apa iya gadis
ini ingin terkenal sejagad raya melalui
media sosial. Atau justru dirinya sedang merasa terpuruk karena menjadi
pembicaraan orang se-dunia? Sejak fotonya viral, jumlah followers instagramnya
berlipat ganda. Pemberitaannya sensasional, menampilkan foto-foto perubahan
drastis seorang Sahar Tabar. Bayangkan, apa ini sekedar gimmick semata untuk mendongkrak popularitas demi meraup keuntungan
pribadi, Who Knows? Anything exceptional can go viral on the internet, right?
Di luar pemberitaan, kebenaran bahwa gadis ini
melakukan operasi plastik (oplas ) atau tidak, atau foto-fotonya berupa rekayasa
atau editan semata. Justru ide untuk menyerupai artis Angelina Jolie yang
menggelitik pikiran saya. Apa iya saking cintanya sama sang idola, bisa membuat
seseorang sedemikian obsesif ? Kok bisa yaa ada orang yang sebegitunya nge-fans
dengan seseorang dan rela melakukan apa saja demi terlihat semirip mungkin atau
serupa dengan bintang idolanya. Bukan mempermasalahkan apakah gadis ini punya
dana trilyunan dollar untuk menjalani bedah plastik kecantikan yang notabene
memakan biaya relatif mahal. Atau malah, gadis ini menjalani operasi gratis
sebagai barter untuk mempromosikan dokter bedahnya, whatever...terlalu banyak
kemungkinan disini. Yang jelas, gadis ini sudah berhasil memviralkan dirinya
melalui media sosial. Saya sih menyayangkan, miris kalau memang benar gadis
Iran, Sahar Tabar, melakukan bedah plastik yang membuat wajahnya berubah 360
derajat. Ekspresi wajahnya hasil bedah plastik terlihat tidak alami, ibaratnya wajah
terlihat kaku untuk digerakkan. Foto Sahar Tabar (sumber: Twitter) |
Kalau
saya pribadi sih ogah terlihat cantik melalui bedah plastik, mau digratisin kek
apalagi disuruh bayar. Say no to cosmetic plastic surgery.
Menurut pandangan saya, bedah plastik masih bisa diterima asalkan dengan alasan
medis. Banyak kasus di dunia yang memang membutuhkan operasi bedah plastik, seperti
bagi korban kecelakaan, bagi korban kebakaran, bagi korban aksi kriminal.
Beberapa contoh public figure asing yang hasil operasi
plastiknya gagal seperti dialami perancang busana Donatella Versace, dan
sosialita Jocelyn Wildenstein.
Foto Artis Gagal Oplas (sumber: womansday.com) |
Sebagai
manusia kita gak mungkin melawan kodrat alami, melawan kuasa Tuhan. Setiap
orang pasti akan menua, perubahan fisik pasti akan terjadi sekeras apapun kita
berupaya melawannya. Iya, program melawan penuaan pastinya dilakukan perempuan
sedunia hihi. Tapi ya, sebisa mungkin jangan mengambil tindakan ekstrim
beresiko. Kalau suka baca berita, sejak dulu banyak terjadi bedah plastik yang
gagal, atau dampak buruk akibat bedah plastik baru muncul setelah beberapa
tahun. Misalnya bedah plastik yang banyak dilakukan artis-artis luar negeri
membuat wajah mereka malah menjadi aneh dan menyeramkan. Adapula pemasangan
implan silikon payudara, yang bocor dan justru menjadi penyakit kanker.
sumber: shutterstock |
Beauty is
pain? Really? Saya kok kurang suka dengan kiasan ini yaa. Memang sesuai
prosedur operasi bedah plastik untuk kecantikan, selama dan pasca bedah plastik,
pasien perlu menjalani serangkaian terapi. Ada prosedur pemulihan seperti tidak
boleh melakukan gerakan tertentu. Tapi yaa mosok sih demi meraih predikat “cantik”,
seseorang harus rela wajah atau tubuhnya di obrak abrik pisau bedah plastik.
Saya sih gak mau. Semoga saja remaja-remaja di Indonesia gak ketularan hal
semacam ini ya. Bahwa masih banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk
berprestasi atau menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional.
Makna
Cantik
Apa sih definisi kecantikan menurut kamu? Kalau saya
pribadi, setuju dengan kata kecantikan itu relatif. Iya relatif, tergantung
dari sudut pandang siapa yang menilai. Meski kecantikan itu mengandung dua
makna, kecantikan dari dalam hati dan kecantikan nampak luar alias kecantikan
fisik. Masyarakat tentu memiliki beragam definisi kecantikan, namun di setiap
budaya dan negara tertentu biasanya terdapat stereotipe arti kecantikan.
Kecantikan yang dianggap universal, diterima umum bahwa sosok seseorang cantik.
Di Korea Selatan misalnya, kecantikan perempuan diartikan sebagai sosok yang
berkulit putih terang, berhidung mancung dan bermata bulat besar. Di Afrika,
kecantikan perempuan terlihat dari ukuran tubuhnya, semakin besar konon
ditenggarai semakin cantik.
sumber: Pixabay |
Mengapa ya kok ada orang yang rasanya sulit sekali
mensyukuri segala anugerah dan karunia yang sudah diberikan oleh Tuhan. Mengapa
harus meniru dan menjadi seperti sosok orang lain yang dianggap cantik?
Bukannya, pepatah Be Your Self sangat
bermakna bagi kaum perempuan? Setiap budaya pastinya punya konstruksi sosial mengenai
arti kecantikan. Tapi apa iya karena sesuatu hal yang diterima umum menjadi
kewajaran, selalu tepat dijadikan patokan? Seberapa penting mempercantik diri
dengan bedah plastik?
Orang bilang, perempuan kudu cantik luar dalam, ya
secara fisik maupun kepribadiannya.
Ngomongin hal ini kok saya jadi ingat dulu waktu zaman
SD, saat eyang putri dari pihak Ibu saya masih hidup. Waktu itu, saya sering
diajari menarik ujung hidung, dijepit dengan dua jari biar tambah mancung.
Kadang malah, saya iseng ikutin temen-temen, saya jepit ujung hidung pakai
jepitan jemuran dalam beberapa detik. Jadi geli sendiri kalo mengingat kelakuan
dulu. Yaa meski hanya iseng, saya pernah jadi “korban” stereotipe pada zamannya
bahwa perempuan cantik adalah yang berhidung mancung hihi. Namanya juga usaha
yah :)