Thursday, February 9, 2017

Vaksinasi Meningitis Bukan Hanya Untuk Umroh Atau Haji



Vaksinasi Meningitis

Ass.wrwb teman-teman, kali ini saya mau berbagi cerita mengenai vaksinasi meningitis berdasar pengalaman pribadi saat menjalani suntik meningitis beberapa waktu lalu.  Apa sih suntik meningitis itu? Dan kenapa suntik meningitis wajib diberikan bagi pelancong ke negara-negara timur tengah dan Afrika, termasuk para Jemaah Umroh maupun Calon Haji?


Vaksinasi Meningitis diberikan bukan hanya bagi calon Jemaah Umroh maupun Calon Haji saja. Vaksinasi Meningitis diwajibkan bagi siapapun yang akan bepergian ke beberapa negara Timur Tengah dan Afrika yang masih menjadi daerah endemik penyakit radang selaput otak atau Meningitis Meningokokus. Vaksinasi juga diperlukan bagi para pelancong, pekerja kedutaan, karyawan yang akan melakukan perjalanan dinas, para calon TKI/TKW, maupun para kru pesawat yang akan pergi ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika.

Vaksinasi Meningitis adalah salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit radang selaput otak, yang beresiko kematian. Berdasar data Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization), negara-negara di benua Afrika masih merupakan negara endemik penyakit meningitis. Penyakit endemik adalah wabah penyakit dalam daerah tertentu yang melebihi batas normal.


Perkembangan Penyakit Meningitis
Lalu, bagaimana sebenarnya perkembangan riil kasus penyakit meningitis ini? Berdasar data WHO, kasus penyakit meningitis juga terjadi di berbagai negara, di luar negara endemik. Kasus meningitis ditemukan dari tahun ke tahun, sejak tahun 2000 hingga tahun 2016. Hingga kini terdapat 26 negara endemik, antara lain Ethiopia, Sudan, Saudi Arabia, Rwanda, Angola, Somalia, Congo, Burkina Faso, Burundi, Rwanda, Tanzania, Nigeria, Chad, Uganda, Kenya.

Penyakit Meningitis (sumber: shutterstock)

Berdasar data WHO pada tahun 2000, di Indonesia tercatat 14 kasus pasien dan 6 diantara meninggal dunia. Di Amerika Serikat, pada tahun 2000 dilaporkan terdapat 4 kasus.Penyakit meningitis ditemukan di Filipina hingga 98 kasus dalam periode Oktober 2004 hingga Januari 2005, 32 kasus diantaranya meninggal dunia. Di India pada 2005, tercatat 405 kasus meningitis dengan angka kematian 48 orang. Perlu diingat, dugaan penyebab seseorang menderita penyakit radang selaput otak, tidak selalu bepergian ke negara endemik. Ada kemungkinan seseorang terkena penularan saat bertemu dengan orang pembawa kuman, karena penularan bisa terjadi melalui bersin atau  air liur. Bakteri meningokokus ini bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Secara umum, gejala awal meningitis mirip demam dan flu biasa, sakit kepala, sakit tenggorokan. Bakteri ini menyebabkan infeksi di bagian otak manusia.


Prosedur Suntik Meningitis di RS Persahabatan
Nah, saya mau menceritakan  prosedur suntik meningitis di salah satu tempat yang menjadi rujukan resmi pemerintah, di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. Pada Oktober 2016 lalu, saya menjalani vaksinasi meningistis di ruang Medical Check Up di RS Persahabatan, Jakarta Timur. 

Pengumuman di Ruang MCU

Gedung MCU, RS Persahabatan

Beberapa persyaratan suntik meningitis sebagai berikut; pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat saat divaksinasi, membawa fotocopy paspor satu lembar, membawa pasfoto ukuran 4x6 sebanyak  satu buah, membawa uang tunai sebesar 305 ribu rupiah untuk biaya vaksinasi per orang, dan jangan lupa membawa pulpen untuk mengisi formulir vaksinasi.

Persyaratan Vaksinasi Meningitis

Pelayanan vaksinasi meningitis di RS Persahabatan ini dilakukan di ruang MCU (Medical Check Up), lokasinya di ujung kanan dekat bangsal gedung penyakit Paru. Ancer-ancer yang gampang, masuk melalui pintu BRI, yaitu pintu paling ujung yang terletak pas di depan kali. Jadi kalau kita datang dari arah Tip Top rawamangun, lurus terus ketemu perempatan, setelahnya belok ke kanan ya. Lurus terus sekitar 50 meter, lalu belok ke kiri memasuki pintu gerbang masuk yang kedua.


Pendaftaran Nomor Antrean
Harap diingat juga, untuk pendaftaran awal suntik meningitis di RS Persahabatan ini masih berlaku cara manual, bisa dibilang agak jadul yaa, mirip-mirip waktu zaman dulu bikin paspor di kantor imigrasi Jakarta. Saran saya, sebaiknya datang sepagi mungkin, usahakan habis sholat subuh, atau kita bisa sekalian sholat subuh di lokasi. Kenapa? Karena kuota atau jatah per hari untuk vaksinasi meningtis hanya diberikan untuk 100 orang saja. Jadi siapa yang cepat mendaftar, dia yang berhak mendapat nomor antrean. Istilah Siapa Cepat Dia Dapat”, berlaku di sini. 

Pendaftaran Awal di Pos Satpam

Kebetulan pada hari saya menjalani vaksinasi, saya tiba sekitar pukul 6 pagi  dan mendapat nomor pendaftaran di urutan 50-an, alhamdulillah masih dapat nomor. Soalnya ada ibu-ibu yang cerita pernah datang pukul 6 pagi, tapi sudah kehabisan nomor karena lagi rame banget. Saya pribadi menyarankan agar pemerintah, dalam hal ini dinas kesehatan bisa mengorganisir pendaftaran peserta vaksinasi meningitis dengan lebih baik. Antrean bisa dibuat seperti antrean di bank sehingga lebih teratur.

Pendaftaran awal dilakukan di pos sekuriti, tulis nama lengkap peserta yang akan divaksin di kertas yang disediakan. Pos sekuriti ini akan terlihat di sebelah kiri, setelah kita masuk melalui pintu gerbang BRI tsb. Bukan bermaksud mempromosikan bank milik pemerintah, penyebutan pintu BRI mempermudah ancer-ancernya saja, karena ternyata di dekat pintu masuk terdapat atm bank BRI, makanya pintu gerbang dikenal dengan sebutan pintu BRI. Sewaktu saya menelpon untuk memperoleh informasi seputar vaksinasi Meningtis ini, pihak rumah sakit juga bilang  seperti ini : “pokoknya cari pintu BRI, gampang Bu”.

Pembagian Nomor Antrean

Nah setelah kita mendaftar dengan menulis secara manual di pos sekuriti. Kira-kira pukul 6.30 pagi, petugas sekuriti akan memanggil peserta sesuai nomor pendaftaran awal untuk diberikan kartu nomor antrean. Sekitar pukul 7 pagi, pintu ruang MCU dibuka, dan petugas RS akan memanggil peserta vaksinasi sesuai nomor kartu antrean.

Proses Vaksinasi
Peserta dipanggil, fotocopy paspor berikut pasfoto dikumpulkan dan diberi formulir yang harus diisi. Isian formulir mengenai data pribadi seperti nama lengkap, alamat sesuai KTP, nomor paspor, vaksin untuk keperluan apa, apakah memiliki riwayat alergi, apakah memiliki sakit berat dsb.

Pengumpulan Dokumen & formulir

Setelah formulir diisi lengkap, langsung serahkan ke petugas rumah sakit. Tunggu panggilan selanjutnya, untuk pemeriksaan tensi (tekanan darah) dan denyut nadi jantung. Setelah dokumen di cek dan tensi diukur, peserta dipersilahkan membayar biaya vaksinasi di bagian keuangan.
 
Peserta Mengisi Formulir & Antre Menunggu Vaksinasi
Pemeriksaan Tensi

Nah setelah urusan bayar-membayar selesai, kini giliran mengantre untuk divaksin. Sabar menunggu antrean yaa. Panggilan untuk divaksin bukan berdasar nomor antrean awal, tapi berdasarkan siapa yang sudah terlebih dahulu melunasi pembayaran biaya vaksinasi. Harap diingat, pembayaran hanya dapat dilakukan secara tunai. Jadi lebih baik siapkan uang pas untuk mempercepat proses pembayaran. Setelah melunasi pembayaran, kita dapat menunggu di ruang  tunggu. Tersedia ruang tunggu yang relatif kecil, sehingga banyak peserta lebih memilih menunggu sambil berdiri di depan ruang suntik.



Saya Di Depan Ruang Pembayaran Vaksinasi
Peserta Sedang Menjalani Vaksinasi Meningitis

Proses vaksinasinya sendiri berlangsung cepat, sekitar 5 menit. Tarik nafas dalam, cusss rasanya hanya seperti digigit semut lewat kok hehehe....Setelah proses vaksinasi selesai, peserta mendapat buku kuning, sebagai bukti bahwa kita sudah memperoleh vaksin meningitis. Ya, seseorang yang sudah menerima vaksinasi meningitis akan memiliki kartu International Certificate of Vaccination or Prophylaxis yang dikeluarkan WHO dengan barcode untuk mencegah pemalsuan. Jaga “Buku Kuning” ini baik-baik yaa, karena Buku Kuning menjadi syarat untuk pengurusan dokumen ke kedutaan dsb. Mengapa disebut Buku Kuning? Yaa karena warna buku sebagai tanda bukti seseorang telah menjalani vaksinasi meningitis ini memang berwarna kuning hehe.

Buku Kuning
 

Prosedur Vaksinasi Meningitis di RS Persahabatan

Nah, kira-kira prosedur vaksinasi meningitis di RS Persahabatan ini tergambar dalam bagan diatas. Terdapat beberapa langkah yang harus dijalani ya, saya sendiri membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dimulai dari mendaftar di posko sekuriti hingga selesai menjalani vaksinasi. Saat ini di Jakarta, vaksinasi meningitis baru bisa dilakukan di pusat layanan kesehatan pelabuhan, baik di pelabuhan laut maupun bandara, dan rumah sakit tertentu seperti RS Rawamangun dan RS Fatmawati. Pengalaman beberapa teman saya, waktu vaksinasi di pusat layanan kesehatan pelabuhan relatif lebih cepat karena jumlah orang yang mengantre tidak terlalu ramai. Memang sebaiknya sebelum kita memutuskan dimana lokasi menjalani vaksinasi, kita mencari tahu dulu informasi yang lengkap agar tidak bolak balik, termasuk pertimbangan akses menuju lokasi. Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat buat teman-teman semua, khususnya bagi yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah Umroh maupun berwisata ke Timur Tengah dan Afrika.

Sampai Jumpa


RS Persahabatan

Alamat: Jalan Persahabatan Raya No.1, Rawamangun, Jakarta Timur 

31 comments:

  1. Antri vaksinnya mesti dari pagi banget ya Mba Mut.. Semogaaa aku bisa kesampaian ke negara Timur Tengah aamiiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sebaiknya datang pagi sehabis shubuh biar kebagian nomor :)

      Delete
  2. Wowwww abis sholat shubuh mba??? Luar biasaa. Cuma RS persahabtan aja ya mba emgnya? Klo atasan aku di ktr waktu nyuntiknya di bandara mba. Katanya ada juga disana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada beberapa tempat kok, di pusat kesehatan bandara atau pelabuhan juga ada. Kebetulan pengalaman pribadi di RS Persahabatan

      Delete
  3. lengkap sekali ulasannya, Semoga bisa ke mekah napas terhenti....makasih sharingnya mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, semoga ada kesempatan berkunjung ke tanah suci

      Delete
  4. Semangat ya Ka, suka banget sama tulisannya. Jelas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, semoga bermanfaat & bisa buat referensi di waktu mendatang ya

      Delete
  5. Kemarian temanku cari tempat buuat vaksin ini lumayan susah juga, ternyata RS Persahabatan ada ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, di Jakarta ada beberapa lokasi vaksinasi. Selain RS Persahabatan,RS Fatmawati, ada beberapa pusat layanan kesehatan pelabuhan/bandara seperti di Halim dan Tanjung Priok

      Delete
  6. Saya kira vaksin meningitis itu untuk balita2.. Kayak imunisasi geto.. Ternyata begitu tho.. Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, vaksinasi Meningitis yang saya sharing ini konteksnya untuk orang yang akan bepergian ke Timur Tengah/Afrika.
      Untuk bayi/balita ada juga vaksinasi meningitis khusus untuk mencegah penyakit radang selaput otak, namun di Indonesia sepertinya belum menjadi imunisasi wajib.

      Delete
  7. Replies
    1. Iya nih, lumayan nunggunya untung bawa bekal jadi gak kelaperan hehe

      Delete
  8. Eh busyet ngantri dari subuh, kayak mau daftar bpjs aja hehehe.
    Btw miningitis ini biasa nya kalo mau berangkat haji atau umroh kan yaaa ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas, Vaksinasi Meningitis ini diwajibkan buat orang yang mau berangkat Umroh maupun ibadah Haji. Makasih ya, seleb blogger udah mampir :)

      Delete
  9. Waduuh..jam 6 udah dapet nomor antri 50? Yang pertama pada pagi banget datangnya ya...antrian di dalamnya juga lumayan lama ..
    Perjuangan untuk tetap sehat, ya, Mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba, karena sistemnya masih manual, banyak yang antre habis subuh

      Delete
  10. Antrenya kudu sabar banget ya Mbak. Kemarin ortu juga suntik meingitis, alhamdulillah, antrena sedikit. Dari rumah berangkat jam 4 pagi Mbak.
    Salam kenal ya Mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, mesti sabar nunggu antreannya, salam kenal juga ya :)

      Delete
  11. Kalau ke TimTeng itu berarti diharuskan vaksin meningitis ya, Mba. Pengajuannya juga melampirkan paspor ya dan ditanya tujuannya. Ngantrinya wadaw juga ya, kudu dari abis shubuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, wajib divaksin meningitis karena negara di Timteng dan negara di benua Afrika masih endemik

      Delete
  12. Ini bisa untuk semua umur ya mba? maksudnya kalau anak ikut jalan2 juga berarti harus di vaksi juga kan ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba, vaksinasi meningitis wajib bagi semua umur baik anak-anak maupun orang dewasa

      Delete
  13. Subhanallah, antrinya .... Tapi demi kesehatan, kenapa nggak? :)

    ReplyDelete
  14. Aku belum pernah sepertinya d vaksin meningitis ini,,, pernah dengar sih noted mba,,

    ReplyDelete
  15. Lumayan ya antrenya. Kmr ortu juga habis suntik meningitis ini Mbak. Berlaku 3 tahun katanya :)

    ReplyDelete
  16. wah antreannya panjang aja. Harus sabar banget, ya :)

    ReplyDelete
  17. Iya bener banget. Soalnya sekarang kasusnya kian meningkat dan gejala awalnya sering kita abaikan karena mengira radang ringan biasa

    ReplyDelete
  18. Iya bener banget. Soalnya sekarang kasusnya kian meningkat dan gejala awalnya sering kita abaikan karena mengira radang ringan biasa

    ReplyDelete