Kenangan Manis Asian Games 2018
Gema penyelenggaraan
Asian Games 2018 yang diadakan pada pertengahan bulan Agustus lalu masih
terasa. Even internasional yang diikuti negara-negara yang terletak di kawasan
Asia, yang mana lokasi penyelenggaraannya dilakukan bergiliran setiap empat tahun
sekali. Indonesia sendiri pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun
1960an. Ntah kapan lagi Indonesia bakal menjadi lokasi penyelenggaraan kompetisi
ini. Acara pembukaan yang cukup meriah , disemarakkan artis-artis top ibukota
termasuk beberapa artis Korea yang khusus didatangkan untuk even ini juga
menambah gaung Asian Games.
Asian Games 2018 |
Waktu itu, aku dan
keluarga menyempatkan diri menyaksikan pertandingan atletik di kawasan GBK
(Gelora Bung Karno) senayan. Areal senayan ditata dan dipercantik sedemikian
rupa, untuk mendukung kesuksesan Asian Games dan mempermudah pengunjung. Bahkan
ada areal khusus kuliner termasuk toko penjualan suvenir yang menjual pernak
pernik maskot Asian Games, yang selalu dipadati pengunjung. Pembelian tiket
yang sempat bermasalah di awal penyelenggaraan, lambat laun teratasi. Aku
sendiri membeli tiket pertandingan melalui sebuah situs belanja online.
Asian Games 2018 |
Di
areal atletik, di stadion utama GBK yang berkonsep terbuka, saat cuaca terik
menerpa tak menyurutkan antusias
penonton. Pengalaman menyaksikan
pertandingan atletik sangat membekas di hatiku. Rasa bangga membuncah ketika
hadir atlet Indonesia dalam sejumlah pertandingan, meski pada akhirnya tak
selalu memperoleh medali. Rasa penasaran terhadap wajah baru GBK yang membawaku
kemari. Banyak lokasi menarik untuk berfoto selfie disini. Sayangnya areal
toilet umum yang berada di luar stadion kurang memadai. Jumlah toilet relatif
terbatas, tak ada petugas yang berjaga khusus, bahkan sebagian toilet dalam
kondisi terkunci. Namun secara umum, aku merasa penyelenggaraan Asian Games relatif
lancar. Ya semoga saja beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan Asian Games
bisa diperbaiki dalam even-even olahraga lainnya.
Asian Games 2018 |
Momen Istimewa Asian Para Games
2018
Berbeda pula dengan
penyelenggaraan Asian Para Games, kompetisi olahraga internasional yang khusus
diikuti oleh para atlet penyandang disabilitas. Jumlah pertandingannya pun tak
sebanyak ragam pertandingan di Asian
Games. Mengingat aku sudah pernah ke GBK, kali ini aku memilih menonton
pertandingan balap sepeda atau Para Cycling yang diselenggarakan di arena
Velodrome, rawamangun. Hati berdecak kagum ketika melihat stadion khusus
pertandingan balap sepeda ini. Konon stadion dibuat mengikuti standar
internasional dengan menggunakan mayoritas bahan baku impor berkualitas. Areal
ini relatif bersih, dan menggunakan AC dengan model stadion tertutup. Di sini
penonton gak kepanasan lah pokoknya. Namun pengunjung dilarang minum di dalam arena stadion, untuk menjaga kebersihan ruangan mengingat
lantai yang berlapis karpet khusus.
Asian Para Games 2018 |
Asian Para Games 2018 |
Sayang sekali, di
arena velodrome tak terlihat ada kawasan khusus kuliner, padahal menurutku kalau
ada pihak tenant yang bekerjasama dengan penyelenggara, lumayan laku lho. Pengunjung
pun gak kerepotan mencari makanan. Di areal velodrome hanya terlihat satu stan
penjual minuman saja. Lokasi buat foto-foto pun tak dipersiapkan khusus
sebagaimana halnya di areal GBK. Stand suvenir dengan produk yang terbatas, hanya
ada satu.
Asian Para Games 2018 |
Bagaimanapun, saya
merasa gembira bisa turut berpartisipasi mendukung para atlet dengan
menyaksikan langsung sejumlah pertandingan baik di even Asian Games maupun
Asian Para Games. Semoga kita bisa selalu meniru semangat positif para atlet,
dan bersikap sportif tentunya.
Sampai jumpa lagi di even-even pertandinan olahraga
tingkat internasional lainnya.
See U
No comments:
Post a Comment