Monday, December 4, 2017

Cantik Berkat Operasi Plastik ?



Cantik Berkat Operasi Plastik
Viralnya pemberitaan foto gadis asal Iran bernama Sahar Tabar yang konon melakukan operasi plastik atau bedah plastik menarik perhatian dunia. Bayangkan, puluhan media Internasional ternama dari berbagai negara mempublikasikan soal operasi plastik yang diklaim dilakukan Sahar Tabar. Fotonya viral dalam sekejap pada 30 November 2017 lalu, dan sempat menjadi salah satu trending topic selama 3 hari di media sosial. Media terkenal Inggris seperti The Sun dan The Daily Mail menulis bahwa, Sahar Tabar, gadis asal Iran ini diklaim oleh media Belgia telah menjalani bedah plastik hanya dalam waktu beberapa bulan, agar wajahnya dapat menyerupai artis Amerika idolanya Angelina Jolie. Sebuah akun yang diduga sebagai akun Instagram resmi miliknya menampilkan berbagai pose diri selfie dengan wajah yang nampak aneh, cenderung menyeramkan. Sejumlah orang menduga, foto Sahar merupakan hasil editan photoshop ditambah kecanggihan polesan make up. Ada dugaan, gadis ini memakai perlengkapan tiruan (palsu) yang ditempelkan di wajahnya. Terlepas dari wajahnya yang asli hasil bedah plastik atau wajah “palsu” karena make up dan kecanggihan software editing. Di media sosial seperti twitter dan instagram, banyak orang mengulas fotonya. Sejumlah orang di media sosial, mengulas bentuk bibir, wajah, rahang, dagu dan hidung Sahar yang nampak berbeda-beda dari satu foto ke foto lainnya.

Foto Sahar Tabar (sumber: Instagram)
Analisa saya kalau melihat foto-fotonya, gadis ini terlihat memakai contact lens, dan wajahnya terlihat seperti hasil make up karakter. Anehnya, belum ada satupun media asing yang memperoleh klarifikasi resmi dari Sahar Tabar mengenai pemberitaan dirinya tersebut. Sejumlah media asing mengakui kesulitan memperoleh konfirmasi langsung dari Sahar. Apakah Sahar menikmati popularitas yang singkat ini? Apa iya gadis ini  ingin terkenal sejagad raya melalui media sosial. Atau justru dirinya sedang merasa terpuruk karena menjadi pembicaraan orang se-dunia? Sejak fotonya viral, jumlah followers instagramnya berlipat ganda. Pemberitaannya sensasional, menampilkan foto-foto perubahan drastis seorang Sahar Tabar. Bayangkan, apa ini sekedar gimmick semata untuk mendongkrak popularitas demi meraup keuntungan pribadi, Who Knows? Anything exceptional can go viral on the internet, right?
Di luar pemberitaan, kebenaran bahwa gadis ini melakukan operasi plastik (oplas ) atau tidak, atau foto-fotonya berupa rekayasa atau editan semata. Justru ide untuk menyerupai artis Angelina Jolie yang menggelitik pikiran saya. Apa iya saking cintanya sama sang idola, bisa membuat seseorang sedemikian obsesif ? Kok bisa yaa ada orang yang sebegitunya nge-fans dengan seseorang dan rela melakukan apa saja demi terlihat semirip mungkin atau serupa dengan bintang idolanya. Bukan mempermasalahkan apakah gadis ini punya dana trilyunan dollar untuk menjalani bedah plastik kecantikan yang notabene memakan biaya relatif mahal. Atau malah, gadis ini menjalani operasi gratis sebagai barter untuk mempromosikan dokter bedahnya, whatever...terlalu banyak kemungkinan disini. Yang jelas, gadis ini sudah berhasil memviralkan dirinya melalui media sosial. Saya sih menyayangkan, miris kalau memang benar gadis Iran, Sahar Tabar, melakukan bedah plastik yang membuat wajahnya berubah 360 derajat. Ekspresi wajahnya hasil bedah plastik terlihat tidak alami, ibaratnya wajah terlihat kaku untuk digerakkan. 

Foto Sahar Tabar (sumber: Twitter)

Kalau saya pribadi sih ogah terlihat cantik melalui bedah plastik, mau digratisin kek apalagi disuruh bayar. Say no to cosmetic plastic surgery.  Menurut pandangan saya, bedah plastik masih bisa diterima asalkan dengan alasan medis. Banyak kasus di dunia yang memang membutuhkan operasi bedah plastik, seperti bagi korban kecelakaan, bagi korban kebakaran, bagi korban aksi kriminal.
Beberapa contoh public figure asing yang hasil operasi plastiknya gagal seperti dialami perancang busana Donatella Versace, dan sosialita Jocelyn Wildenstein.


Foto Artis Gagal Oplas (sumber: womansday.com)
Sebagai manusia kita gak mungkin melawan kodrat alami, melawan kuasa Tuhan. Setiap orang pasti akan menua, perubahan fisik pasti akan terjadi sekeras apapun kita berupaya melawannya. Iya, program melawan penuaan pastinya dilakukan perempuan sedunia hihi. Tapi ya, sebisa mungkin jangan mengambil tindakan ekstrim beresiko. Kalau suka baca berita, sejak dulu banyak terjadi bedah plastik yang gagal, atau dampak buruk akibat bedah plastik baru muncul setelah beberapa tahun. Misalnya bedah plastik yang banyak dilakukan artis-artis luar negeri membuat wajah mereka malah menjadi aneh dan menyeramkan. Adapula pemasangan implan silikon payudara, yang bocor dan justru menjadi penyakit kanker. 

sumber: shutterstock
Beauty is pain? Really? Saya kok kurang suka dengan kiasan ini yaa. Memang sesuai prosedur operasi bedah plastik untuk kecantikan, selama dan pasca bedah plastik, pasien perlu menjalani serangkaian terapi. Ada prosedur pemulihan seperti tidak boleh melakukan gerakan tertentu. Tapi yaa mosok sih demi meraih predikat “cantik”, seseorang harus rela wajah atau tubuhnya di obrak abrik pisau bedah plastik. Saya sih gak mau. Semoga saja remaja-remaja di Indonesia gak ketularan hal semacam ini ya. Bahwa masih banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk berprestasi atau menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional. 

Makna Cantik
Apa sih definisi kecantikan menurut kamu? Kalau saya pribadi, setuju dengan kata kecantikan itu relatif. Iya relatif, tergantung dari sudut pandang siapa yang menilai. Meski kecantikan itu mengandung dua makna, kecantikan dari dalam hati dan kecantikan nampak luar alias kecantikan fisik. Masyarakat tentu memiliki beragam definisi kecantikan, namun di setiap budaya dan negara tertentu biasanya terdapat stereotipe arti kecantikan. Kecantikan yang dianggap universal, diterima umum bahwa sosok seseorang cantik. Di Korea Selatan misalnya, kecantikan perempuan diartikan sebagai sosok yang berkulit putih terang, berhidung mancung dan bermata bulat besar. Di Afrika, kecantikan perempuan terlihat dari ukuran tubuhnya, semakin besar konon ditenggarai semakin cantik.

sumber: Pixabay
Mengapa ya kok ada orang yang rasanya sulit sekali mensyukuri segala anugerah dan karunia yang sudah diberikan oleh Tuhan. Mengapa harus meniru dan menjadi seperti sosok orang lain yang dianggap cantik? Bukannya, pepatah Be Your Self sangat bermakna bagi kaum perempuan? Setiap budaya pastinya punya konstruksi sosial mengenai arti kecantikan. Tapi apa iya karena sesuatu hal yang diterima umum menjadi kewajaran, selalu tepat dijadikan patokan? Seberapa penting mempercantik diri dengan bedah plastik?

Orang bilang, perempuan kudu cantik luar dalam, ya secara fisik maupun kepribadiannya.
Ngomongin hal ini kok saya jadi ingat dulu waktu zaman SD, saat eyang putri dari pihak Ibu saya masih hidup. Waktu itu, saya sering diajari menarik ujung hidung, dijepit dengan dua jari biar tambah mancung. Kadang malah, saya iseng ikutin temen-temen, saya jepit ujung hidung pakai jepitan jemuran dalam beberapa detik. Jadi geli sendiri kalo mengingat kelakuan dulu. Yaa meski hanya iseng, saya pernah jadi “korban” stereotipe pada zamannya bahwa perempuan cantik adalah yang berhidung mancung hihi. Namanya juga usaha yah :)

sumber: Pixabay
Anak zaman sekarang memang relatif lebih mudah terkontaminasi dengan hal-hal berbau asing. Wong mau liat perkembangan dunia mode dan gosip artis luar negeri saja tinggal nyari di internet. Semoga saja anak-anak muda zaman now punya benteng yang lebih kuat. Jangan sampai ikut-ikutan trend bedah plastik seperti budaya sebagian masyarakat di Korea Selatan. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita mensyukuri segala karunia yang diberikan Tuhan YME, apapun bentuknya. Jangan sampai kita meniru-niru atau menyerupai orang lain hanya karena perasaan iri. Manusia harusnya menyadari bahwa Tuhan menciptakan setiap orang dengan keunikannya masing-masing. Bukannya malah membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, yang hidungnya lebih mancung, kulitnya lebih putih, bodynya lebih langsing, singset aduhai, tingginya semampai and many more. Konstruksi sosial di masyarakat, stereotipe tentang kecantikan seorang perempuan dalam kehidupan sosial lah yang kadang justru menciptakan batasan atau pikiran-pikiran dalam benak kita. 
Last but not least, I do believe that beauty comes from the heart. Cantik dalam arti sehat, fresh, energik, rajin menjaga kebersihan dan kesehatan kulit rasanya kok lebih enak dilihat dibanding cantik hasil operasi bedah plastik. Terlepas apapun warna kulitnya, bentuk wajah, tinggi badan, berat badannya. Well, pastinya setiap masyarakat punya pandangan yang berbeda-beda mengenai defisini kecantikan, dan setiap perempuan memiliki sikap tersendiri terhadap orang yang melakukan operasi plastik.

So, what beauty means to you? Silahkan berbagi di kolom komentar ya. Thanks

Cheers

19 comments:

  1. Cantik menurut aku yang taat sama Tuhannya. Sesuai tuntunan agama. Justru malah disimpan untuk suami, nggak disebarluaskan. Bagiku orang yg begini cantik. Thanks for sharing Mba', setuju sama opininya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, pada dasarnya setiap orang dilahirkan cantik, tinggal bagaimana menjaga kecantikannya

      Delete
  2. Tapi emang ada koq orang yang menganggap operasi plastik itu wajar.
    Jadi inget mantanku dulu, pernah ngobrol2 katanya kalo misal punya duit lebih ngebolehin aku operasi plastik biar lebih wow. Untung ya cuma berakhir sampai mantan, amit2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untung aja ya mba hehe, lagian kalau beneran oplas hidup pasti jadi lebih ribet karena mesti cek rutin, jangan-jangan ada benangnya yang lepas atau silikonnya bergeser

      Delete
  3. Wah jujur saya baru tahu lho tentang gadis iran ini. Klo ngomongin soal operasi plastik, saya langsung ingetnya ama korea selatan dan thailand. Sudah terkenal dengan tempat oplas yang terbagus begitu juga dengan orang-orangnya yang kebanyakan seneng oplas ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba,konon perempuan di Iran suka operasi hidung selain biar tambah mancung sekaligus menunjukkan simbol status juga

      Delete
  4. aku mah gak bakal krn denger kata operasi saja sdh takut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, apalagi kalau liat pisau-pisau bedahnya jadi syerem

      Delete
  5. Jadi diri sendiri itu lebih menyenangkan jika kita pandai bersyukur, daripada jadi diri orang lain yang menyakitkan, malah akan menganggu psikogis kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mba, kalau selalu terobsesi dengan kecantikan orang lain bisa membuat jiwa gak sehat yah

      Delete
  6. Setuju mbak be yourself saja, syukuri apa yang telah dianugerahkan kepada kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba, mensyukuri akan membuat hidup lebih nyaman

      Delete
  7. Ya Allah lihat hasil operasi plastiknya bikin serem bangeet. Lebih cantik sebelum operasi plastik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalau emang beneran oplas, udah cantik masih kurang puas, pengen lebih dan lebih lagi

      Delete
  8. Duh gak semua hasil oplas sesuai harapan ya mbak. Bersyukur itu terkadang memang mudah diucapkan tapi agak susah dipraktekkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba,operasi apapun pasti mengandung resiko

      Delete
  9. Kalau menurutku beauty itu dari hati...Mbak :)

    Aku termasuk yang kontra oplas..meski cuma betulin apalah apalah...kecuali untuk alasan medis.
    Alasannya kurang lebih sama dengan yang disampein di atas..Dan, kuatir kalau oplas anak pertamaku yang di surga nanti ketemu enggak ngenalin Ibunya sendiri hihihi :D

    ReplyDelete
  10. Setuju mbak, cantik itu relatif. Jd inget yg pengen kayak Ken dan Barbie mereka jadi kecanduan oplas pdhl oplas kan ga murah yak...

    ReplyDelete
  11. Kayaknya saya pernah baca kalau akhirnya diakui itu bukan oplas. Dia memang jago makeup. Terlepas dari mana yang benar, saya juga say no untuk oplas. The power of make up udah bisa bikin kita tampil beda

    ReplyDelete