Ayo Berwisata ke Kebun Raya Bogor

Selamat Datang di Kebun Raya Bogor
Suatu hari anak-anakku bertanya, “Mama...kapan kita ke Kebun Raya? kok gak jadi-jadi”.
Aku memang sudah berjanji untuk mengajak anak-anakku bermain  ke Kebun Raya Bogor, mencari udara segar sekaligus mengenal alam sejak beberapa bulan lalu.
Akhirnya di suatu hari di bulan Maret 2016, kami berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Minggu pagi yang cerah sekitar pukul 6 WIB, keluarga kami sudah bersiap-siap. Rasanya ingin tiba sepagi mungkin supaya bisa merasakan segarnya udara kota Bogor. Perjalanan dari Jakarta menuju Kebun Raya Bogor melalui tol Jagorawi, memakan waktu sekitar satu jam menggunakan kendaraan pribadi.

Sudah menjadi kebiasaanku untuk menghabiskan waktu libur bersama anak-anak ke tempat wisata alam. Berkunjung ke tempat yang masih alami, sambil belajar mengenal alam dan lingkungan sekitar.
Hamparan ratusan pepohonan besar yang tinggi menjulang menyambut kedatangan kami di pagi hari itu. Aku bisa merasakan embusan segar udara pagi yang menyelinap diantara dedaunan dan pepohonan.

Anak-anakku sangat senang berwisata ke Kebun Raya Bogor. Anak-anak bebas berlarian, menikmati pemandangan hijau di segenap penjuru, dan mengenal beragam jenis tetumbuhan. Kadang mereka berlomba lari sambil mengejar kupu-kupu yang beterbangan, serta mengintip sarang semut yang kerap nyaris terinjak bila kurang berhati-hati saat berjalan di tengah rerumputan.
Aku sering mengingatkan anak-anakku, "Hati-hati saat berjalan, jangan sampai menginjak gundukan sarang semut". Aku berusaha mengajarkan kepada anak-anakku sedini mungkin, bahwa binatang berhak untuk hidup, sama halnya seperti manusia. Anak-anakku tertawa kegirangan ketika berhasil berlari menghindari gundukan-gundukan sarang semut yang banyak bertebaran di taman di sekitar kolam Bunga Teratai atau di areal sekitar cafe Dedaunan.

Wisata Alam Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor merupakan lokasi wisata favorit bagi keluargaku. Sebenarnya aku sudah pernah berkunjung beberapa kali dengan putra sulungku, namun kunjungan kali ini istimewa karena menjadi momen pertama bagi putri bungsuku.  Menurutku mencintai alam perlu dipraktikkan secara langsung, sehingga anak-anak bisa merasakan betapa luas bumi ini dan melihat keindahan keanekaragaman tumbuhan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Tak lupa, kami berpose di depan kolam Bunga Teratai sebagai kenang-kenangan. :)

Di Kebun Raya Bogor , anak-anak bisa mempelajari berbagai hal secara riil, hal yang selama ini hanya mereka baca di dalam buku-buku pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Aku ingin anak-anak mengenal lingkungan, alam, dan isi bumi sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa sejak kecil. Kebiasaan mempelajari tumbuh-tumbuhan di Kebun Raya, menabung secercah harapan bahwa anak-anak kita sebagai generasi penerus masa depan bangsa, bisa lebih peduli dalam melestarikan lingkungan dan menjaga bumi pertiwi.

Pohon Kaktus

Sayangi Bumi
Di Kebun Raya Bogor, kita bisa membawa bekal, dan menggelar tikar di rerumputan sambil bercengkrama dengan sanak saudara maupun teman-teman. Namun, jangan buang sampah sembarang lho...asyik berwisata dan tetap menjaga kebersihan, menjadi kamus mutlak saat bepergian.
Di sini, aku bisa mengajarkan langsung bagaimana menjaga kebersihan lingkungan. Seperti biasa, anak-anakku doyan makan es krim. Mereka minta dibelikan es krim yang dijajakan para pedagang di sekitar kawasan jembatan gantung.

Aku selalu mengingatkan, "Nak, kalau es krimnya sudah habis, buang bungkus es krimnya ke tempat sampah yaa, supaya taman Kebun Raya tidak kotor", kataku sambil menunjukkan lokasi tong sampah yang tersebar di berbagai sudut Kebun Raya.
"Lihat, kalau kebunnya bersih kita akan nyaman menikmati pemandangan", begitu kataku.
Anakku menjawab,"Iya ma, kalau buang sampah harus ditempat sampah kan, supaya gak jorok".
Aku juga mengajarkan anak-anakku untuk tidak menyentuh dan memetik bunga yang berada di areal Kebun Raya, supaya tumbuhan tersebut tidak rusak, layu atau mati. Senang sekali rasanya berada di Kebun Raya, karena aku bisa mengajarkan hal-hal yang mungkin terlihat sepele dalam keseharian.

Taman di sekitar Kolam Bunga Teratai

Keindahan ribuan spesies tetumbuhan dan pepohonan sulit dilukiskan dengan kata-kata. Suasana yang asri dan teduh di berbagai sudut kompleks Kebun Raya Bogor bisa menjadi tempat melepas lelah, menghilangkan penat sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Memandangi air mancur di kolam Bunga Teratai mampu menyejukkan jiwa. Mengamati percikan air yang mengalir diantara bebatuan dari atas jembatan gantung yang terletak di areal Kebun Raya Bogor menjadi momen langka, yang sukar kita peroleh ditengah kota Jakarta nan padat gedung- gedung pencakar langit.

Aliran Sungai dibawah Jembatan Gantung

Lokasi Menarik di Kebun Raya Bogor
Saat lapar tiba, kita bisa mencicipi menu yang disajikan di cafe Dedaunan. Aneka penganan tersedia, dari menu tradisional hingga menu Internasional. Siang itu, kami mencoba menu masakan khas Indonesia, nasi goreng ayam. Hmm...sedapnya menikmati butiran-butiran nasi goreng ditengah embusan udara sejuk. Apalagi disuguhi pemandangan hijaunya dedaunan dan kicauan burung menyemarakkan suasana.

Kebun Raya Bogor yang sangat luas ini memang sulit dijelajahi hanya dalam waktu satu hari. Setiap kali datang ke Kebun Raya, rasanya selalu saja kehabisan waktu karena begitu banyak hal menarik yang bisa ditemui disini. Beberapa lokasi menarik seperti Taman Anggrek, menikmati pemandangan Istana Bogor  dari tepian Kolam Gunting dan menjelajahi Museum Zoologi. Keberadaan Kebun Raya Bogor patut kita jaga bersama, sebagai tempat konservasi dan pelestarian koleksi tumbuhan. Tentu, kontribusi Kebun Raya Bogor sebagai paru-paru dunia dalam meminimalisir pencemaran udara amat penting. Bersama menjaga kelestarian Kebun Raya Bogor berarti turut menjaga kelestarian bumi tercinta.

Pemandangan Indah di Kebun Raya Bogor

Bagiku, saat yang tepat berkunjung ke sini di pagi hari atau sore hari, saat cuaca atau matahari tidak terlalu terik. Akses menuju lokasi juga relatif mudah dijangkau karena terletak di pusat Kota Bogor. Ada beberapa akses pintu masuk menuju Kebun Raya Bogor. Aku memilih masuk melalui pintu  yang terletak di pertigaan jalan Pajajaran atau jalan Jalak Harupat. Kita bisa memarkir kendaraan pribadi di pertokoan di sekitar jalan Pajajaran, dan melanjutkan perjalanan ke Kebun Raya Bogor dengan berjalan kaki atau naik angkot.

Suasana di Kebun Raya Bogor

Tak lupa membawa topi serta payung, senjata andalan yang selalu kubawa kemanapun aku berwisata. Aku berjanji akan sering-sering mengajak anak-anakku ke Kebun Raya Bogor, supaya mereka dapat bermain sambil belajar.

Selamat Hari Bumi & Sampai Jumpa Lagi di Kebun Raya Bogor :)


Web Kebun Raya Bogor (www.krbogor.lipi.go.id)